Kasus demam berdarah di Jawa Barat mulai mengancam. Hingga 4 April nyamuk Aedes Aegypti sudah menggigit 5.894 orang di Jawa Barat. Sementara di seluruh Indonesia mencapai 39.876 kasus.
DARA| JAKARTA- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai juga penyakit demam berdarah dengue (DBD) di tengah pandemi virus Corona jenis baru karena saat ini merupakan periode musim pancaroba.
“Ini periode musim pancaroba yang secara klasik akan disertai dengan munculnya kasus demam berdarah yang cukup banyak,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.
Yuri mendorong masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena dua penyakit tersebut memiliki tingkat kerawanan dan angka kematian cukup tinggi yang terjadi pada periode yang bersamaan.
Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk bersama-sama menjaga pola hidup sehat dan menjaga kebersihan di antaranya dengan memberantas sarang nyamuk.
Sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor Kementerian Kesehatan Nadia Siti Tarmidzi mengatakan Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi yang memiliki kasus DBD tertinggi dan masuk zona merah.
Editor: Maji