Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta agar orang tua mewaspadai jika penglihatan anaknya mulai tidak jelas.
DARA | Dalam sejumlah kasus, beberapa anak terkena katarak sehingga harus segera ditangani agar tidak semakin parah. Jika terlambat ditangani, katarak pada anak bisa menyebabkan kebutaan atau disabilitas netra.
“Katarak bukan hanya di kalangan orang tua, tetapi juga bisa menimpa anak-anak terutama karena faktor genetik,” kata Mensos Risma saat meninjau pelaksanaan operasi katarak gratis di Rumah Sakit Panti Nirmala Kota Malang serta RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang.
Di RS Panti Nirmala, operasi dilakukan kepada 75 pasien yang lolos skrining, sedangkan operasi di RSUD Kanjuruhan pada tahap pertama juga dilakukan pada 75 pasien dari 155 orang yang lolos skrining.
Operasi dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kapasitas rumah sakit.
Menurut Mensos Risma, di daerah tropis yang paparan sinar mataharinya melimpah, katarak biasanya menimpa orang tua karena berbagai faktor seperti usia, diabetes, genetik dan penyebab lain.
Meski demikian dalam sejumlah kasus, katarak juga bisa menimpa anak-anak karena beberapa faktor terutama dari orangtuanya.
“Karena itu, jika anak mengeluh penglihatannya mulai tidak jelas, segera periksa kan ke dokter agar segera bisa ditangani,” tutur Mensos.
Pelaksanaan operasi katarak gratis di RSUD Kanjuruhan juga dihadiri oleh wakil ketua MPR RI Ahmad Basarah. Peninjauan ini berkaitan dengan tusi DPR untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja Kementerian Sosial.
“Masyarakat membutuhkan bantuan Kementerian Sosial untuk mendapatkan pelayanan operasi katarak. Alhamdulillah karena bantuan berbagai pihak, kita bersama-sama bisa melaksanakan operasi katarak bagi masyarakat,” kata Ahmad Basarah
Ahmad Basarah berharap operasi Katarak gratis yang dilakukan terhadap 157 pasien tersebut bisa mengatasi masalah katarak yang dihadapi masyarakat, dan supaya masyarakat yang telah menjalani operasi bisa pulih kembali penglihatannya dan bekerja semakin produktif.**(Kemensos)
Editor: denkur