WHO Rilis 11 Informasi Hoaks Terkait Covid-19, Simak Info Ini

Rabu, 18 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (solopos)

Ilustrasi (solopos)

World Health Organization,(WHO) merilis daftar informasi keliru dan informasi palsu terkait  Covid-19 yang  semakin menjamur di media sosial maupun layanan pesan instan, seperti WhatsApp.


DARA| JAKARTA- Kejadian ini pun membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) haru turun tangan menangkal hoaks. Di Indonesia sendiri sudah ada tim pengais konten negatif Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang bertugas untuk menjaring hoaks soal corona, apalagi virus ini telah menjangkiti ratusan orang.

Mengutip dari CNN Indonesia,  berikut penjelasan beberapa hoaks yang beredar terkait virus corona yang dirilis WHO:

1. Mandi Air Panas Tidak Dapat Mencegah Covid-19

Menurut penjelasan WHO, mandi dengan air panas malah dapat membahayakan tubuh karena kulit bisa terbakar bukan mencegah penyakit Covid-19.

Namun, cara terbaik untuk melindungi diri dari virus corona SARS-Covid-2 ialah dengan sering mencuci tangan di bawah air mengalir.

2. Virus Corona Tidak Ditularkan Lewat Gigitan Nyamuk

WHO menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada informasi atau bukti yang menunjukkan bahwa virus corona SARS-Cov-2 dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Sebab, virus corona baru ini menyebar melalui air liur orang yang terinfeksi saat batuk atau bersin. Oleh karena itu, WHO menyarankan agar menghindari kontak langsung dengan seseorang yang mengidap flu.

3. Virus Corona Tidak Bisa Mati Lewat Pengering Tangan

Beredar informasi bahwa mesin pengering tangan (hand dryers) dapat membunuh virus corona SARS-Cov-2. WHO menegaskan informasi ini tidak benar.

WHO pun kembali meminta untuk sering mencuci tangan di bawah air mengalir atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.

4. Lampu Ultraviolet Tidak Bisa Bunuh Virus Corona SARS-Cov-2

Informasi soal lampu ultraviolet (UV) dapat membunuh virus corona SARS-Cov-2 ditepis WHO. Menurut mereka, lampu UV malah menyebabkan iritasi pada kulit karena radiasinya yang cukup kuat.

5. Thermal Scanner Tidak Dapat Mendeteksi Orang yang Terinfeksi Covid-19

Menurut WHO, fungsi thermal scanner hanya untuk mendeteksi suhu tubuh seseorang tetapi tidak dapat mendeteksi orang yang terinfeksi Covid-19. Sebab, virus corona SARS-Cov-2 mulai menjangkiti si penderita sekitar 2 sampai 10 hari.

6. Menyemprotan Alkohol ke Seluruh Badan Tidak Dapat Membunuh Virus Corona Baru

WHO menegaskan bahwa menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh tidak dapat membunuh virus corona SARS-Cov-2. Malah dapat membahayakan selaput lendir, misalnya mata dan mulut.

7. Vaksin Pneumonia Tidak Dapat Melindungi Diri dari Virus Corona SARS-Cov-2

WHO mengatakan melakukan vaksin pneumonia tidak memberikan perlindungan terhadap virus corona baru yaitu SARS-Cov-2.

Menurut WHO, virus ini terbilang sangat baru dan berbeda sehingga membutuhkan vaksin tersendiri. Saat ini, sejumlah peneliti dari berbagai negara masih merampungkan vaksin Covid-19.

8. Membilas Hidung dengan Cairan Saline Tidak Bisa Cegah Virus Corona SARS-Cov-2

Menurut WHO, belum ada bukti bahwa mencuci hidung dengan cairan saline bahkan air garam secara teratur dapat melindungi diri dari virus corona SARS-Cov-2.

9. Makan Bawang Putih Tak Dapat Membantu Cegah Covid-19

WHO menepis informasi yang menyebutkan bahwa makan bawang putih dapat mencegah diri dari penyakit COVID-19. Meskipun bawang putih tergolong bumbu sehat yang memiliki sifat antimikroba.

10. Orang dengan Segala Usia Bisa Kena Covid-19

Ada informasi yang menyebutkan bahwa virus corona SARS-Cov-2 lebih rentan terinfeksi orang yang lebih muda.

Menurut WHO, Covid-19 bisa menyerang siapa saja namun jika ada orang yang lebih tua memiliki penyakit bawaan seperti asma, diabetes bahkan jantung, efek infeksi Covid-19 bakal lebih parah.

11. Obat Antibotik Tidak Bisa Obati Covid-19

WHO menegaskan antibiotik hanya bekerja untuk melawan bakteri bukan virus.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Ramela Resto Kedepankan Kuliner Indonesia, Hadir di Bandung
Ini Manfaat dan Jenis Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis
Pegadaian Ketuk Pintu Langit Sumsel, Wujud Peduli Kesejahteraan Masyarakat
Gejala dan Pencegahan Chikungunya
Pemberdayaan Masyarakat, Baznas Jabar Gelar Yankesling
Inilah Makna 6 Makanan dan Kebiasaan yang Hadir Saat Perayaan Tahu Baru Imlek
IWAPI DPP Pariwisata Rayakan Hari Gizi Nasional dengan Misi Sosial di Eksotika Baduy
Inilah Fakta Kekhawatiran Gen Z yang Memicu Gangguan Kesehatan Mental
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 18:50 WIB

Ramela Resto Kedepankan Kuliner Indonesia, Hadir di Bandung

Jumat, 14 Februari 2025 - 08:51 WIB

Ini Manfaat dan Jenis Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis

Kamis, 13 Februari 2025 - 21:43 WIB

Pegadaian Ketuk Pintu Langit Sumsel, Wujud Peduli Kesejahteraan Masyarakat

Senin, 3 Februari 2025 - 10:51 WIB

Gejala dan Pencegahan Chikungunya

Sabtu, 1 Februari 2025 - 13:39 WIB

Pemberdayaan Masyarakat, Baznas Jabar Gelar Yankesling

Berita Terbaru

NASIONAL

BPPA Pilih Sembilan Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028

Selasa, 4 Mar 2025 - 23:04 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Begini Isi LKPJ Wali Kota Sukabumi 2024

Selasa, 4 Mar 2025 - 19:52 WIB