WHO Umumkan Obat Virus Corona, Simak Info Ini

Rabu, 17 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

World Health Organization (WHO) Director-General Tedros Adhanom Ghebreyesus gestures during a press briefing on evolution of new coronavirus epidemic on January 29, 2020 in Geneva. (Photo by FABRICE COFFRINI / AFP)

World Health Organization (WHO) Director-General Tedros Adhanom Ghebreyesus gestures during a press briefing on evolution of new coronavirus epidemic on January 29, 2020 in Geneva. (Photo by FABRICE COFFRINI / AFP)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan obat yang murah dan menunjukkan hasil positif untuk menangani pasien Covid-19.


DARA| JAKARTA- Hasil uji klinis terhadap dexamethasone menunjukkan steroid tersebut mampu menyelamatkan nyawa pasien terinfeksi virus corona yang kritis.

Hasil uji coba yang diumumkan pada Selasa (16/6/2020) menunjukkan, obat yang digunakan sejak 1960-an ini mampu mengurangi peradangan sendi serta memangkas tingkat kematian sekitar sepertiga di antara pasien Covid-19 yang kritis.

Pedoman klinis WHO terbaru ini memang baru ditujukan kepada dokter dan kalangan profesional medis.

Meskipun hasil studi terhadap dexamethasone baru pada tahap pendahuluan, para peneliti yang terlibat dalam penelitian sudah merekomendasikan penggunaannya sebagai standar dalam menangani pasien Covid-19 yang parah.

Bagi pasien terinfeksi virus corona yang menggunakan alat bantu ventilator, penggunaan obat ini mampu memangkas potensi kematian sepertiga.

Sementara pasien yang membutuhkan alat bantu oksigen, potensi kematian dipangkas sekitar seperlima atau 20 persen.

Dari hasil uji coba tersebut jelas dexamethasone lebih mujarab digunakan pada pasien Covid-19 yang kondisinya parah.

“Ini merupakan metode pengobatan pertama yang ditujukan untuk mengurangi angka kematian pada pasien Covid-19 yang membutuhkan bantuan oksigen atau ventilator,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip inews.id dari Reuters, Rabu (17/6/2020).

Dia menambahkan WHO masih masih menunggu data hasil analisis lebih lengkap dari uji coba ini dalam beberapa hari mendatang.

“WHO akan mengoordinasikan meta-analisis untuk menambah pemahaman kita secara keseluruhan tentang intervensi ini. Pedoman klinis WHO akan diperbarui untuk mencerminkan bagaimana dan kapan obat harus digunakan bagi penderita Covid-19,” ujarnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Calon Pebisnis Sukses Mari Merapat, Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka!
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Keutamaan Niat Puasa
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:04 WIB

Calon Pebisnis Sukses Mari Merapat, Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka!

Senin, 3 Maret 2025 - 13:41 WIB

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:53 WIB

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Bulan Ramadan, Pokja PWI Kota Bandung Berbagi

Rabu, 5 Mar 2025 - 05:29 WIB

NASIONAL

BPPA Pilih Sembilan Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028

Selasa, 4 Mar 2025 - 23:04 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Begini Isi LKPJ Wali Kota Sukabumi 2024

Selasa, 4 Mar 2025 - 19:52 WIB