Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan obat yang murah dan menunjukkan hasil positif untuk menangani pasien Covid-19.
DARA| JAKARTA- Hasil uji klinis terhadap dexamethasone menunjukkan steroid tersebut mampu menyelamatkan nyawa pasien terinfeksi virus corona yang kritis.
Hasil uji coba yang diumumkan pada Selasa (16/6/2020) menunjukkan, obat yang digunakan sejak 1960-an ini mampu mengurangi peradangan sendi serta memangkas tingkat kematian sekitar sepertiga di antara pasien Covid-19 yang kritis.
Pedoman klinis WHO terbaru ini memang baru ditujukan kepada dokter dan kalangan profesional medis.
Meskipun hasil studi terhadap dexamethasone baru pada tahap pendahuluan, para peneliti yang terlibat dalam penelitian sudah merekomendasikan penggunaannya sebagai standar dalam menangani pasien Covid-19 yang parah.
Bagi pasien terinfeksi virus corona yang menggunakan alat bantu ventilator, penggunaan obat ini mampu memangkas potensi kematian sepertiga.
Sementara pasien yang membutuhkan alat bantu oksigen, potensi kematian dipangkas sekitar seperlima atau 20 persen.
Dari hasil uji coba tersebut jelas dexamethasone lebih mujarab digunakan pada pasien Covid-19 yang kondisinya parah.
“Ini merupakan metode pengobatan pertama yang ditujukan untuk mengurangi angka kematian pada pasien Covid-19 yang membutuhkan bantuan oksigen atau ventilator,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip inews.id dari Reuters, Rabu (17/6/2020).
Dia menambahkan WHO masih masih menunggu data hasil analisis lebih lengkap dari uji coba ini dalam beberapa hari mendatang.
“WHO akan mengoordinasikan meta-analisis untuk menambah pemahaman kita secara keseluruhan tentang intervensi ini. Pedoman klinis WHO akan diperbarui untuk mencerminkan bagaimana dan kapan obat harus digunakan bagi penderita Covid-19,” ujarnya.
Editor : Maji