Kawasan Talangseng yang dikenal dengan irigasinya sempat viral, setelah dijadikan objek wisata air oleh Pemerintah Kabupaten Garut. Kini kawasan itu diubah menjadi kawasan konservasi.
DARA – Kawasan Talangseng itu berada di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kabid Sumber Daya Alam Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Edi Guntoro didampingi Kepala Seksi Konservasi, Beni Nugraha, mengatakan, pihaknya berusaha mengembalikan aset negara, dan di kawasan tersebut akan dijadikan pilot project.
“Pertama, karena di daerah ini akan dijadikan lahan konservasi yang betul-betul asri dan dikembalikan semula asetnya,” ujarnya, Jumat (15/1/2021).
Menurut Edi, banyak lahan milik negara yang ada di Talangseng itu dimanfaatkan warga untuk bertani dan fungsi lainnya.
Seiring dengan adanya program pemerintah daerah, lanjut Edi, maka pihaknya akan segera melakukan tracking untuk memastikan mana saja aset milik Pemda.
“Disana ada aset irigasi dan aset lahan, jadi akan dikembalikan dulu fungsinya,” ujarnya.
Edi menyebutkan, total lahan di Talangseng hasil liniasi sekitar 8 hektar. Untuk lahan konservasi tidak akan semua karena disana ada sawah, kebun, dan ilalang.
Menurutnya, lahan pemda yang akan dijadikan lahan konservasi sekitar 2 hektar. Sedangkan sebagian lahan lainnya akan dimanfaatkan untuk fungsi lainnya.
Edi mengungkapkan, saking luasnya lahan disana, akses jalan menuju Talangseng pun bisa dilalui dua mobil berpapasan. Namun banyaknya lahan yang dimanfaatkan masyarakat lebar jalan pun kini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua
“Jadi program ini sebagai pilot project di Jabar dan sebagian lahannya kita dijadikan konservasi. Beberapa lahan tinggal dibenahi. Ada yang harus diurug untuk nantinya bisa dimanfaatkan. Kita sudah tahu mana letak lahan Pemda, tapi kita akan memastikan lagi titik-titik lahan pemda sekaligus menentukan wilayah mana yang akan dijadikan lahan konservasi,” katanya.
Edi menambahkan, kondisi terkini di kawasan Talangseng pasca pembenahan lokasi, banyak warung makanan yang dikelola warga setempat, sebab pada hari libur banyak pengunjung yang datang ke tempat itu, baik sekedar berfoto selfi, atau lainnya.
“Bahkan banyak anak-anak yang memanfaatkan saluran irigasi untuk berenang,” ujarnya.***
Editor: denkur