DARA | CIANJUR — Abdur Rozak (60), warga asal Timur Tengah ditemukan tewas di sebuah rumah di Gang Bombay, Bojongmeron RT 01/08, Keluarahan Solokpandan, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/10/2019). Saat diketemukan tubuh almarhum sudah membusuk dan diperkirakan sudah meninggal dunia hampir tiga hari.
Berdasarkan informasi, meninggalnya almarhum pertama diketahui oleh warga yang curiga dengan bau menyengat yang berasal dari kediaman almarhum. Akibat bau yang sangat menyengat itu, warga langsung mencoba memeriksa sekitar rumah almarhum.
Tapi saat akan mencoba masuk pintu rumah almarhum dalam keadaan terkunci dari dalam, sehingga warga mencoba mencari jendela dan ada yang terbuka.
“Saat warga lainnya melakukan pengecekan dengan melihat melalui jendela menggunakan tangga. Pada saat melihat, kondisi jenazah terlentang dengan badan membengkak,” kata Asep (40), warga yang langsung melaporkan temuan tersebut pada Ketua RT dan Ketua RW setempat.
Akhirnya Ketua RW 08, Ayi Zenal Abidin, melaporkan temuan tersebut ke Polsek Cianjur Kota. Tak berselang lama, pihak kepolisian pun mengevakuasi jenazah. “Pertama yang menemukan warga yang sedang lewat mencium bau busuk, lalu melaporkan kepada saya dan ketua RT yang akhirnya melakukan pengecekan,” katanya
Menurut dia, sebelum Abdur ditemukan tewas, dia sempat bertegur sapa dengan ketua RT saat akan menuju Masjid Agung Cianjur, Jumat (25/10/2019) malam. Setelah itu, almarhum tidak pernah terlihat beraktivitas lagi.
Ia menuturkan, almarhum dikenal tertutup dengan masyarakat dan tinggal sendiri selama 10 tahun setelah berpisah dengan istri dan dua orang anaknya. Aktivitas almarhum diketahui seorang jamaah tablig dan asli dari Timur Tengah.
“Kalau tinggal di Cianjurnya sudah 20 tahun, infonya asli orang Timur Tengah,” ujarnya.
Warga pun tidak mengetahui penyebab meninggalnya almarhum, sebelum kejadian sendiri tidak ditemukan ada yang bertamu baik dari keluarga maupun kerabat ke kediaman almarhum.
Tak ada pihak keluarga yang bisa ditemui di lokasi kejadian maupun ruang jenazah. Saat ini, petugas kamar mayat rumah sakit akan melakukan autopsi guna penyelidikan lebih lanjut.
“Kalau dilihat sih tidak ada yang berkunjung sama sekali ke kediaman almarhum, tadi sih polisi sudah ke sini (RSUD Sayang,red) tapi gak lama,” katanya.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan