WNI Pulang dari China, Warga Natuna Tolak Daerahnya Jadi Tempat Observasi, Istana Sebut Ini Kamanusiaan

Sabtu, 1 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: screenshot detikcom

Foto: screenshot detikcom

Virus corona, puluhan warga Natuna gelar demo, menolak daerahnya dijadikan lokasi observasi warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Wulan China. Pihak Istana menyebut ini tugas kemanusiaan.


DARA | JAKARTA – Pulau Natuna memang direncanakan pemerintah menjadi lokasi observasi bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wulan, China, terkait penyebaran virus corona.

Namun, puluhan warga menolak. Aksi penolakan digelar dengan demo di sebuah tempat.

Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti juga sebelumnya menolak keras jika wilayahnya dijadikan tempat observasi WNI dari China. Ia khawatir virus corona terbawa dari China.

“Kami menolak, masyarakat menolak. Natuna mau dijadikan apa? Kenapa di Natuna dijadikan tempat evakuasi WNI dari Wuhan,” ujar Wabup Ngesti seperti dikutip dari detikcom, Sabtu (1/2/2020).

Selain itu, Wabup Ngesti mempertanyakan tidak adanya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Kabar soal Natuna dijadikan tempat transit pun disebut Ngesti tanpa alasan yang jelas.

Sementara itu, Istana meminta warga memaklumi evakuasi ini merupakan tugas kemanusiaan. “Jadi jaminan yang diberikan pemerintah melalui Menlu tadi pagi itu menurut aku mestinya bisa menenangkan masyarakat. Selain itu, bisa kan keinginan untuk membawa pulang ini bukan saja keinginan dari Presiden, bukan dari keinginan pemerintah, tapi keinginan dari seluruh masyarakat Indonesia. Karena melihat ini suatu evakuasi kemanusiaan. Jadi kami mengimbau, mari kita bersama-sama bahu-membahu melewati masa-masa yang sulit ini,” kata juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman, Sabtu (1/2/2020).

Fadjroel mengatakan pemerintah melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi sudah memberikan jaminan mengenai proses observasi WNI di Natuna. Ada standar pemeriksaan sesuai dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang diberlakukan.

“Bahwa transit WNI di Natuna itu di-handle oleh TNI, di rumah sakit militer. Kemudian yang kedua, lokasi transitnya jauh dari penduduk dan memenuhi standar dari WHO. Kemudian dipastikan bahwa WNI yang pulang itu sehat semua dan kesehatannya itu terus dipantau. Artinya, jaminan itu diberikan oleh pemerintah melalui Menlu Retno Marsudi,” ujarnya.***

Editor: denkur | Sumber: detikcom

Berita Terkait

Tak Hanya ASN, Pekerja Swasta Juga Dapat THR, Segini Besarannya
Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah
Permudah Distribusi Penumpang, Pemerintah Luncurkan Platform Terpadu Mudik Gratis Nusantara Hub
Webinar Universitas Paramadina: Menyoal Pseudo-Spiritualitas dan Budaya Korupsi di Negara Religius
Membangun Daerah, Pemprov Jabar Bersinergi dengan TNI AD
Tamsil Linrung: Reformasi Polri Harus Menyerap Spirit Hoegeng
Bongkar Sindikat Fredy Pratama, Brigjen Pol Mukti Juharsa
KAI Divre II Sumbar Dukung Program Pelayanan Kesehatan Gratis Jasa Raharja di Stasiun Padang
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:38 WIB

Tak Hanya ASN, Pekerja Swasta Juga Dapat THR, Segini Besarannya

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:28 WIB

Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:22 WIB

Permudah Distribusi Penumpang, Pemerintah Luncurkan Platform Terpadu Mudik Gratis Nusantara Hub

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:06 WIB

Webinar Universitas Paramadina: Menyoal Pseudo-Spiritualitas dan Budaya Korupsi di Negara Religius

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:42 WIB

Tamsil Linrung: Reformasi Polri Harus Menyerap Spirit Hoegeng

Berita Terbaru

Foto: Komdigi

HEADLINE

Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah

Sabtu, 15 Mar 2025 - 11:28 WIB