Event World Superbike (WSBK) gairahkan perekonomian Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tak hanya dirasakan pelaku industri pariwisata di level atas, pelaku usaha di level menengah ke bawah pun ikut tersenyum melihat kondisi ekonomi warga mulai membaik.
DARA – Event WSBK itu berlangsung di sirkuit Mandalika sepekan terakhir. Dampaknya cukup membuat para pengusaha bahagia, pasalnya pertumbuhan ekonomi warga disana meningkat. Perhelatan motor sport internasional ini benar-benar berdampak bagus bagi putaran roda ekonomi masyarakat disana.
“Bila perlu, waktu pagelaran world superbike ini ditambah hingga beberapa hari ke depan. Biar ekonomi Lombok ini tumbuh subur,” celetuk salah satu pengusaha kuliner, Rini, Minggu (21/11/2-21).
“Dampaknya sangat terasa, seperti musim kemarau merindukan hujan. Bagaimana tidak, hampir dua tahun ekonomi kami terpuruk akibat pandemi, sekarang diguyur dan tumbuh subur. Tentu kami sangat bersyukur dan semoga ini menjadi pertanda ekonomi NTB akan menjadi lebih baik ke depan,” kata Rini.
Senada dengan Rini, Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) NTB, Sahlan M Saleh, merasakan aura positif itu. Pemulihan pariwisata yang berdampak langsung ke pertumbuhan ekonomi warga kian terasa.
“Perhelatan WSBK ini menjadi trigger pemulihan pariwisata Lombok Sumbawa. Saya cukup merasakan perbaikan dan dampak cukup signifikan di perusahaan saya. Ini menjadi pertanda baik pertumbuhan ekonomi Lombok Sumbawa kian bagus,” ujar Sahlan yang ditemui sejumlah wartawan.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi, mengkonfirmasi perihal pemulihan pariwisata NTB mulai Oktober lalu. Denyut pertumbuhan dan pemulihan pariwisata Lombok Sumbawa kian terasa setelah event WSBK digelar.
“Hotel penuh, restaurant panen, semoga toko souvenir dan destinasi wisata juga banyak dikunjungi wisatawan penonton WSBK,” ujar Yusron penuh harap.***
Editor: denkur