Yayah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kampung Toge, Desa Margamulya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Keinginan Yayah pulang dari Arab Saudi jadi viral di media sosial.
DARA | BANDUNG – Viralnya nasib Yayah Sopiah alias Sumarni (45) yang tak bisa pulang ke kampung halamannya selama 16 tahun dari Arab Saudi, mendapat perhatian dari Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung, Rukmana.
Yayah sendiri adalah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kampung Toge, Desa Margamulya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Rukmana mengaku, pihaknya langsung berkoordinasi dengan berbagai lembaga setelah mendapatkan kabar Yayah. Ia pun mengaku cukup prihatin dengan kondisi dan kabar Yayah yang tak bisa menghubungi langsung keluarganya di Indonesia.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melalui Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Provinsi jawa Barat, serta dengan Kemenlu,” kata Rukmana saat ditemui di Kantor Disnakertrans Kabupaten Bandung, Soreang, Jumat (28/2/2020).
Menurutnya, koordinasi yang telah dilakukan tersebut bertujuan agar Yayah bisa segera dipulangkan ke Indonesia. Kendati demikian, ia masih belum menerima kepastian bantuan tersebut.
“Kami sudah meminta bantuan untuk pemulangannya. Jika sudah ada informasi pasti, maka akan segera kami infokan kembali,” ujarnya.
Camat Pasirjambu Rahmat menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi kepada Kepala Desa Margamulya untuk segera melakukan pencarian informasi keberadaan Yayah di Arab Saudi. Ia juga sudah meminta agar Kepala Desa untuk berkoordinasi dengan Disnakertrans Kabupaten Bandung.
“Nantinya bisa dikoordinasikan lagi kepada Asosiasi Tenaga Kerja Cianjur, yang bisa mengadvokasi kepulangan Yayah agar bisa berkumpul lagi dengan keluarga di kampung halaman,” ujar Rahmat.
Sementara itu Kepala Desa Margamulya, Dede Odih membenarkan bahwa Yayah Sopiah adalah warganya. Setelah memperoleh informasi Yayah yang ingin pulang ke Indonesia, ia langsung menemui keluarga Yayah.
Menurutnya Yayah berstatus janda ketika berangkat untuk menjadi PMI. Yayah memiliki tiga orang anak dan salah satu anaknya sudah bekerja sebagai tukang jahit tas di tetanggannya.
“Sekarang lagi diusahakan oleh kakaknya, untuk memulangkan Yayah. Sudah melapor ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung, dan juga meminta bantuan advokasi kepada Asosiasi Tenaga Kerja Cianjur,” ungkap Dede.
Diberitakan sebelumnya, sudah 16 tahun ini Yayah tak pulang ke Indonesia dari Arab Saudi. Yayah diketahui menjadi PMI sejak 2004 lalu. Namun sejak 2007 pihak keluarga mengaku telah kehilangan kontak dengan Yayah, sampai-sampai pihak keluarga menganggapnya sudah meninggal.
Namun, secercah harapan muncul ketika Ani, adik Yayah mendapat pesan bahwa ada seseorang meminta bantuan via Instagram, dan menuliskan alamat asalnya.
Ani mendapatkan informasi dari Yayah (Terakhir kali ketika Yayah menggunakan handphone majikannya) bahwa kini Yayah berada di Kamis Mushut/Abha, Arab Saudi. Namun, kekhawatiran muncul kembali ketika Yayah sejak awal Februari 2020 tak bisa dihubungi.
“Bibi bilang kalo hp bibi rusak. Terus sempat dimarahi oleh istri majikan, karena ternyata keluarga ada yang lapor dan info itu sampai ke majikannya,” kata Ani.
| Editor: Maji