Pemandangan yang tidak biasa terlihat di Terminal Pasir Hayam, Cianjur. Biasanya, jelang Lebaran terminal itu dipenuhi penumpang. Tapi sekarang tampak sepi dan terasa sunyi.
DARA | CIANJUR – Hari ini, empat hari jelang Lebaran, terminal legendaris di Cianjur, Jawa Barat itu terasa sepi. Tak terlihat lalu lalang orang-orang. Sejumlah kendaraan pun hanya terparkir satu dua saja.
Itu terjadi akibat virus corona yang hingga kini mewabah. Seperti dikatakan Kepala UPTD Terminal Pasir Hayam, Cilaku, Cianjur, Bambang Dalimunte. Menurutnya, diterapkannya larangan mudik dan pembatasan sosial berskala besar oleh pemerintah sebagai upaya memutus rantai penyebaran dan penularan Covid-19 berdampak pada melemahnya sektor transportasi.
Tidak hanya aktivitas di terminal Cianjur, lanjut Bambang, di sejumlah terminal di kabupaten/kota baik di dalam maupun luar Provinsi Jawa Barat pun mengalami hal serupa.
“Hampir tidak ada aktivitas, baik armada yang masuk maupun keluar. Bahkan, sejumlah pengusaha angkutan lebih memilih mengandangkan armada mereka ke garasi atau hanggar,” kata Bambang, kepada wartawan, Selasa (19/5/2020).
Padahal, jika dibandingkan dengan situasi normal atau sebelum pandemi Covid-19, jelas Bambang, pada H-10 menjelang hari raya pun aktivitas pemudik di terminal sudah sangat padat dan ramai.
“Normalnya 10 hari jelang Lebaran sudah padat dan ramai oleh pemudik. Tapi saat ini penurunannya sangat drastis, bahkan dapat dikatakan tidak ada,” jelasnya.
Bambang mengungkapkan, kalaupun ada aktivitas pemudik dipastikan mereka memiliki dokumen sesuai edaran dari gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.
“Dalam sehari hanya satu armada, itupun trayek antar kota dalam Cianjur. Jika memang ada yang memaksakan untuk mudik tentu kami periksa dokumen kelengkapan mudiknya,” tandasnya.***
Editor: denkur