Luncurkan program Soreang City Tour, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung menggandeng sejumlah stake holder. Masyarakat bisa melakukan trip menggunakan bus wisata perkotaan untuk mengenal beberapa lokasi taman dan kampung wisata yang ada si seputar Soreang.
DARA | BANDUNG – Kepala Seksi Angkutan Orang Berbasis Jalan, Dishub Kabupaten Bandung, Erick Alam Prabowo mengatakan, seluruhnya ada empat rute wisata yang akan dijalankan dishub, yakni Soreang City Tour, Pangalengan Heritage, Jelajah Ciwidey, dan Jelajah Kopi Puntang.
Namun, armada yang tersedia baru satu, sehingga yang beroperasi baru satu rute yaitu Soreang City Tour.
Bus Wisata Perkotaan Soreang City Tour mulai beroperasi hari ini Sabtu (14/11/2020), dengan rute Gedong Budaya Sabilulungan-Taman Pacantells-Kampung Gamis-Taman Uncal-Lapangan Upakarti-Gedung Perpustakaan-Stadion Si Jalak Harupat.
“Ini memang sudah direncanakan sebelum terjadi pandemi covid-19, namun karena ada beberapa kendala tekhnis maka baru bisa terealisasi sekarang,” ujar Erick di Soreang, Sabtu (14/11/2020).
Erick menjelaskan, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) mengeksplor kawasan Gedong Budaya Sabilulungan dan tempat-tempat wisata.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk memperkenalkan Kabupaten Bandung Seribu Kampung.
Lalu, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) untuk memperkenalkan kawasan olahraga Jalak Harupat.
Dinas Perpustakaan dan Arsip untuk memperkenalkan taman perpustakaan dan meningkatkan minat baca masyarakat, serta Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) untuk memperkenalkan taman-taman yang ada di Kabupaten Bandung.
Konsep tripnya, para peserta city tour tidak hanya melihat-lihat lokasi tujuan dari atas bus, namun diberi kesempatan untuk turun dan mengenal lebih dalam setiap lokasi yang dikunjungi.
“Jadi konsepnya bukan jalan-jalan di atas bus, nanti mereka dipersilahkan turun. Peserta boleh berjalan-jalan dulu, nanti pada saat rute pulang mereka akan dijemput lagi sampai ke titik awal,” ujar Erick.
Agar dapat menjadi peserta city tour tersebut, masyarakat harus melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui nomor whats app yang dibagikan di media sosial Dishub Kabupaten Bandung.
Kedepan untuk lebih mempermudah pemesanan, pihak dishub akan melaunching aplikasi khusus untuk city tour tersebut.
“Kalau saat ini pemesanan melalui whats app dulu, aplikasinya belum siap, untuk jam operasionalnya kita mulai trip setiap hari Sabtu-Minggu pukul 07.30 WIB hingga 17.30 WIB dengan jumlah sebanyak lima kali trip per harinya. Nanti jadwal tiap pemberangkatannya kami share di sosial media,” tambahnya.
Saat ini pihak Dishub masih menggratiskan setiap peserta yang ikut dalam trip karena November hingga Desember nanti merupakan masa sosialisasi. Namun, mulai awal 2021, akan ada tarif yang dikenakan untuk setiap peserta yang mana akan dikelola oleh operator.
“Sekarang sampai Desember nanti kan masih masa sosialisasi, jadi kita gratiskan, tapi awal tahun depan kemungkinan sudah berbayar, nantinya akan dikelola oleh operator namun tetap dalam pengawasan Dishub,” kata dia.
Dalam situasi pandemi covid-19 yang masih berlangsung, desain bus perkotaan tersebut dirasa sangat pas untuk social distancing, lanjut Erick, karena sebenarnya bus tersebut bisa menampung sebanyak 35-40 orang penumpang, namun saat ini seat yang tersedia hanya untuk 20 orang penumpang saja.
Selain itu, setiap penumpang diwajibkan untuk melaksanaka protokol kesehatan yang lain diantaranya mencuci tangan atau membawa hand sanitizer, serta menggunakan masker dari rumah masing-masing karena pihaknya tidak menyediakan masker di dalam bus.
Erick berharap dengan diluncurkannya program ini bisa membantu mendongkrak kembali perekonomian masyarakat di masa pandemi covid-19. Dengan banyaknya masyarakat yang berminat untuk mengikuti city tour diharapkan akan meningkatkan lagi kunjungan wisata dan daya beli di sekitar objek wisata.
“Saya sih berharap nantinya kalau rute wisata yang lain sudah bisa beroperasi mudah-mudahan akan bisa bersinergi dengan tempat wisata, tempat kuliner, ataupun hotel dan penginapan, jadi dibuat kerjasama satu paket tour trip, jadi untuk para wisatawan dari luar kota pun tidak akan kebingungan pada saat berkunjung kemari,” harapnya.
Karena bus perkotaan ini merupakan angkutan umum, maka kedepan diharapkan juga minat masyarakat untuk naik angkutan umum akan meningkat lagi, sehingga bukan hanya pariwisatanya saja yang meningkat, tetapi para pelaku usaha dibidang perhubungan seperti angkutan umum pun harus lebih sejahtera.***
Editor: denkur