“Yuk..Kita Piknik ke Grafika Cikole, Besok Dibuka Lagi

Jumat, 12 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Taman Wisata Grafika Cikole (TWGC) di Lembang (Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id)

Taman Wisata Grafika Cikole (TWGC) di Lembang (Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id)

Sudah tiga bulan lamanya, seluruh objek wisata di Bandung Barat tidak beroperasi. Otomatis kehilangan omzet, dan itu terjadi sejak corona mewabah di negeri ini.


DARA | BANDUNG – Taman Wisata Grafika Cikole (TWGC) di Lembang, adalah salah satu objek wisata andalan di Kawasan Bandung Utara.

Menurut pemilik TWGC, Eko Suprianto, dalam kondisi normal omzet Grafika Cikole setiap bulannya rata-rata mencapai Rp2 miliar. Namun, sejak ada pendemi Covid-19, seharinya hanya dikunjungi sembilan pengunjung.

“Kita kalikan Rp2 juta per tamu, jadi omzet selama waktu itu hanya Rp18 juta,” ujarnya, disela-sela kunjungan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna ke TWGC, Jum’at (12/6/2020).

Kondisi tersebut berpengaruh besar terhadap perkembangan usahanya. Terutama pada 220 karyawannya. Namun, kata Eko Suprianto, tetap berupaya agar para karyawannya bisa bertahan dalam kondisi sulit ini. Selama tiga bulan tersebut sebagian dirumahkan.

Pemilik TWGC dan juga Ketua PHRI Kabupaten Bandung Barat,, Eko Suprianto, (Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id)

“Kami beri kebijakan, mereka bisa mengambil cuti atau ambil libur. Tapi tetap dibayar. Bulan Maret kita bayar 80 persen, bulan April 50 persen dan Mei 20 persen,” ujar Wakil Ketua PHRI KBB ini.

Dibukanya kembali objek wisata setelah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), membawa angin segar baginya. Kendati kebijakannya baru diperbolehkan hanya menerima pengunjung 30 persen saja, namun ini merupakan awal kebangkitan para pemilik obyek wisata.

Untuk menarik minat para wisatawan, justru pihaknya menambah aset. Kini, TWGC memiliki ruang makan yang cukup refresentatif yang berada di kawasan belakang. Ruang makan bangunan baru tersebut bisa menampung 248 orang.

“Tapi saat ini, kita hanya bisa menerima tamu 30 persen saja. Sesuai dengan surat edaran dari Pak Bupati,” pungkas Eko.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer
Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya
Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Proyek Pembangunan Gedung Pemuda Mangkrak, DPRD Bandung Barat Cari Solusi?
Inilah Makna 6 Makanan dan Kebiasaan yang Hadir Saat Perayaan Tahu Baru Imlek
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 21:29 WIB

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:15 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:59 WIB

Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:51 WIB

Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg

Berita Terbaru