Dara| Jakarta – Yusril Ihza Mahendra kini digaet jadi pengacara pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo- Ma’ruf Amin. “Pak Yusril itu kan ahli hukum politik dan hukum negara. Banyak kasus sengketa politik yang dia tangani di MK dan Bawaslu, dimenangkan olehnya,” ujar Arya Sinulingga, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari Antara, Senin.
Arya juga menuturkan alasan menggandeng Yusril karena Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu figur profesional. Meski aktif di partai politik, namun Yusril profesional saat menjalani profesi sebagai pengacara.
“Yusril juga komit menerima tawaran sebagai pengacara pasangan Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf tanpa bayaran,” ujar Arya.
Yusril pada Pilpres 2014, pengacara pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Arya menilai, kesediaan Yusril menjadi pengacara Jokowi-Ma’ruf menunjukkan keinginan mendukung penyelenggaraan Pilpres 2019 berjalan lancar, bersih, kredibel, dan bermartabat.
Sementara itu, Yusrill mengaku tawaran menjadi pengacara Jokowi-Ma’ruf ini sudah datang sejak lama. Namun, ia baru menjawab permintaan itu saat bertemu Erick Thohir di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (4/11/2018).
“Kami bincang-bincang dan Pak Erick menanyakan kepastian apakah saya bersedia menjadi lawyernya Pak Jokowi – Pak Kiyai Ma’ruf Amin dalam kedudukan beliau sebagai paslon Capres-cawapres,” kata Yusril dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/11/2018).
“Maka saya katakan pada Pak Erick, setelah cukup lama hal ini didiskusikan dengan saya, akhirnya saya memutuskan untuk setuju dan menjadi lawyer-nya kedua beliau itu,” tambah Yusril.
Meski bersedia menjadi pengacara Jokowi-Ma’ruf, namun ia tergabung dalam tim kampanye nasional. Sebagai pengacara dari luar tim akan membantu jika Jokowi-Ma’ruf dan timnya berhadapan dengan proses hukum selama masa kampanye pilpres. “Jika ada hak-hak Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf yang dilanggar, dihujat, dicaci dan difitnah misalnya, tentu saya akan melakukan pembelaan dan menunjukkan fakta yang sesungguhnya atau sebaliknya, agar segala sesuatunya dapat diletakkan pada proporsi yang sebenarnya,” ujarnya Yusril.***
Editor: Denkur