Zainudin Amali Tanggapi Tudingan Taufik Hidayat Soal Banyak ‘Tikus’ di Kemenpora

Kamis, 14 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menpora Zainudin Amali (Dok. Kemenpora)

Menpora Zainudin Amali (Dok. Kemenpora)

“Saya akan membuktikan (tudingan Taufik Hidayat) dengan kinerja dan komitmen,” kata Zainudin Amali.


DARA | JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memberikan tanggapannya terkait tudingan dari legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat bahwa banyak ‘tikus’ di Kemenpora.

Taufik menjadi trending topik media sosial Twitter setelah kembali buka suara dalam bincang-bincang dengan Deddy Corbuzier di channel YouTube. Dalam video tersebut, Wakil Ketua Satlak Prima periode 2016-2017 itu mengkritik pedas Kemenpora yang menyebut banyak koruptos di dalamnya.

Merespons kementeriannya dituding, Menpora memilih menjawabnya dengan kinerja. “Saya akan membuktikan (tudingan Taufik Hidayat) dengan kinerja dan komitmen,” kata Zainudin Amali dikutip dari detikSport, Kamis (14/5/2020).

Menteri asal Gorontalo itu enggan ‘berbalas pantun’ di media dan justru akan menimbulkan polemik. Lantas apa yang sudah dilakukan oleh Menpora? politisi Golkar itu membeberkannya.

“Pertama menetapkan program prioritas dan prioritas pertama adalah perbaikan tata kelola. Kedua, membuat komunikasi dengan pihak eksternal yang terbuka. Ketiga, bantuan ke cabor terbuka, penandatangan nota kesepahaman yang harus dihadiri ketum cabor dan dilakukan di depan media,” terangnya.

Tak hanya itu, untuk masalah teknis Amali juga sangat ketat dalam menerima tamu. Jika tidak ada janji maka tidak boleh naik ke ruangannya meskipun orang itu merupakan kenalan atau teman.

Ia juga menghilangkan kursi-kursi yang ada di lobby. Tempat itu, diklaim Zainudin, digunakan oleh para perantara untuk bernegosiasi. Kinerja yang dia lakukan semenjak menjabat pun cukup memperbaiki citra Menpora pada nilai reformasi.

“Nilai reformasi naik, saat ini menpora masuk di posisi 60 dan sekarang sudah di posisi 65 (target s/d nilai 80). Kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) juga meningkat 95 persen dari yang sebelumnya hanya sekitar 50-60 persen,” ujarnya.

Menpora menegaskan, hal tersebut sebagai bukti keseriusannya memperbaiki tata kelola di kantor Kemenpora.***

Berita Terkait

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Keutamaan Niat Puasa
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:53 WIB

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:22 WIB

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:04 WIB

Keutamaan Niat Puasa

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB