Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut ada kluster penyebaran Covid-19 berada di rumah dan pesantren. Hal itu membuat bertambahnya zona merah di Jawa Barat.
DARA | BANDUNG – Wilayah yang dilaporkan Emil yakni berada di wilayah Kabupeten Bekasi, Kota Bekasi, dan juga Kabupaten Karawang.
Dengan adanya penambahan wilayah untuk zona merah, Emil berharap kondisi tersebut membaik seperti semula.
Meski kluster pesantren di Jawa Barat merupakan kluster terbanyak, Emil mengatakan hal itu sama saja dengan kluster lainnya, karena Covid-19 adalah penyakit yang tak memilih siapa korbannya.
“Covid-19 ini tak pilih pilih mau menulari dimana. Mau di kampus, sekolah, atau pesantren, selama protokol kesehatan tak dilaksanakan, maka potensi itu ada,” kata Emil saat melakukan konfrensi pers di Gedung Sate, Senin (9/11/2020).
“Jadi kita selalu mengingatkan proses belajar mengajar di pesantren ini untuk mengedepankan yang namanya 3M,” tambahnya.
Menurut pengalamannya, virus yang masuk di pesantren banyak datang dari pengajar di pesantren yang sering keluar masuk pondok pesantren.
“Kalau santrinya relatif mereka bermukim. Sehingga tidak banyak pergerakan. Mayoritas kasus pesantren itu dari mereka-mereka yang keluar masuk ke komplek pesantren salah satunya dari gurunya atau orang-orang yang masuk ke pesantren,” jelasnya.
Dengan adanya dugaan sementara tersebut, Emil pun menghimbau agar para ustadz atau guru-guru yang mengajar di pesantren untuk dites.***
Editor: denkur