Zona Merah di Jawa Barat Berubah, Ini Daerah yang Dilaporkan Ridwan Kamil

Jumat, 25 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Foto: Humas Pemprov Jabar)

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Foto: Humas Pemprov Jabar)

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 Jabar melaporkan, ada tiga daerah yang memiliki resiko tinggi di Jawa Barat.


DARA | BANDUNG – Dalam wilayah teratas sebelumnya, hanya satu dari wilayah Bodebek yakni Kota Bekasi yang berada di zona merah. Dua lainnya adalah Kabupaten Karawang dan Kota Cirebon.

Laporan tersebut ia lakukan dalam rapat koordinasi (rakor) bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Republik Indonesia (RI) Luhut Binsar Pandjaitan, Kamis (24/9/2020).

Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Emil itu menyampaikan berdasarkan data periode 14 hingga 20 September 2020, terdapat beberapa perkembangan yang baik dalam penanganan Covid-19.

Selain itu, Emil memaparkan bahwa tingkat kematian akibat COVID-19 (case fatality rate) di Jabar menurun. Angka kesembuhan (recovery rate) pun meningkat.

“Sebelum ada koordinasi dari Pak Menko itu, (tingkat kematian akibat COVID-19) di Jabar 2,4 persen, sekarang di angka 1,88 persen. Recovery rate sebelumnya di angka 53 persen, sekarang sudah membaik menjadi 59 persen (58,91 persen) dan ini sudah membaik secara umum,” kata Emil.

“Kondisi ini tentu menjadi penyemangat bagi tim yang sekarang dikoordinasikan oleh Pak Menko,” tambahnya dalam rakor yang juga dihadiri Kepala BNPB, Gubernur DKI Jakarta, Kapolda Jabar, Pangdam III/Siliwangi, dan para kepala daerah lain se-Jabodetabek ini.

Terkait pergerakan masyarakat, ia menjelaskan bahwa meski terdapat penurunan pergerakan di destinasi wisata dan hotel di Jabar imbas pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta, pihaknya terus memantau pergerakan dan kepadatan untuk menghindari penyebaran Covid-19.

“Saya instruksikan kepada Kapolda dan Pangdam untuk melalukan kegiatan inspeksi pengurangan kepadatan di zona-zona tempat makan dan cafe,” ujarnya.

Ia pun menegaskan bahwa Gugus Tugas Jabar terus fokus memantau kawasan industri, termasuk mendorong perusahaan untuk melakukan pengetesan PCR secara mandiri terhadap karyawannya.

Dalam rakor tersebut, Emil juga melaporkan kondisi rumah sakit di Jabar. Dari laporan 320 rumah sakit rujukan COVID-19 se-Jabar per 19 September 2020, saat ini keterisian tempat tidur ruang isolasi Hijau (untuk pasien dengan gejala ringan) adalah 46,24 persen, Kuning (gejala sedang) sebesar 62,61 persen, dan Merah (gejala berat) sebesar 50,92 persen. Sementara untuk keterisian IGD mencapai 19,04 persen dan ICU sebesar 39,59 persen.

Dari jumlah tersebut, 10 rumah sakit yang merawat terbanyak pasien COVID-19 didominasi oleh rumah sakit di wilayah Bodebek.

“Wilayah Bodebek menjadi paling banyak dalam menangani kasus COVID-19 sebesar 80 persen,” kata Emil.

Sementara itu, Menko Marves RI sekaligus Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau agar masyrakat tidak berkerumun di tempat makan dan cafe, khususnya di wilayah Jabodetabek.

Terkait dengan okupansi ICU di wilayah Jabodetabek, Luhut mengatakan kondisi terkini cukup tinggi yaitu sebesar 72,7 persen, beberapa wilayah memiliki angka kritis 80 persen termasuk Kota Depok.

“Untuk permasalahan tersebut nanti akan dibantu oleh Kemenkes melalui langkah-langkah yang tepat dalam menurunkan angka-angka tersebut menjadi sekitar 60 persen,” kata Luhut.

“Ini yang harus segera kita tangani lagi, jangan sampai kita terlalu panik, yang penting kita melakukan dengan mitigasi dengan tepat,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Anggota Komisi XI Buka Layanan Aduan dan Advokasi Bagi Korban Pinjol
Realisasi Pajak Daerah Bandung Barat Tahun 2024 Sebesar 103,37 %
Selama Tahun 2024, Kemkomdigi Identifikasi 1.923 Konten Hoaks
Stok KTP-el di Kota Bandung Masih Terbatas, Disdukcapil Tempuh Langkah Strategis
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 08 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 08 Januari 2025
Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap 2 Diperpanjang, Sekitar 2.000 Orang Sudah Melamar
Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 16:26 WIB

Anggota Komisi XI Buka Layanan Aduan dan Advokasi Bagi Korban Pinjol

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:57 WIB

Realisasi Pajak Daerah Bandung Barat Tahun 2024 Sebesar 103,37 %

Rabu, 8 Januari 2025 - 20:39 WIB

Selama Tahun 2024, Kemkomdigi Identifikasi 1.923 Konten Hoaks

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:45 WIB

Stok KTP-el di Kota Bandung Masih Terbatas, Disdukcapil Tempuh Langkah Strategis

Rabu, 8 Januari 2025 - 08:18 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 08 Januari 2025

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Ketua Pengelola Geoprak Ciletuh Diganti, Ini Alasannya

Kamis, 9 Jan 2025 - 17:14 WIB

OLAHRAGA

PELATIH INDONESIA Kluivert & Warisan Rinus Michels

Kamis, 9 Jan 2025 - 16:31 WIB

BANDUNG UPDATE

Anggota Komisi XI Buka Layanan Aduan dan Advokasi Bagi Korban Pinjol

Kamis, 9 Jan 2025 - 16:26 WIB

BANDUNG UPDATE

Realisasi Pajak Daerah Bandung Barat Tahun 2024 Sebesar 103,37 %

Kamis, 9 Jan 2025 - 15:57 WIB