Pemerintah Kabupaten Bandung Percepat Operasional Koperasi Desa Merah Putih
Wujudkan Kemandirian Ekonomi Rakyat
Ini soal gerakan ekonomi rakyat yang harus kita wujudkan bersama secara gotong royong.
DARA| Pemerintah Kabupaten Bandung terus mempercepat operasional Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih. Langkah ini implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP).
Program nasional yang digagas pemerintah pusat melalui kerja sama antara PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini bertujuan memperkuat ketahanan ekonomi desa, membuka lapangan kerja baru, serta mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat berbasis koperasi.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna menegaskan Inpres tersebut kebijakan strategis yang sejalan dengan arah pembangunan daerah. Menurutnya, penguatan koperasi desa menjadi langkah konkret dalam membangun ekonomi masyarakat dari tingkat bawah.
“Kabupaten Bandung siap menjadi contoh implementasi Inpres ini. Koperasi Desa Merah Putih adalah gerakan ekonomi rakyat yang harus kita wujudkan bersama secara gotong royong dan berkelanjutan,” tegas Bupati.
Berdasarkan hasil monitoring Dinas Koperasi dan UKM, terdapat 262 Koperasi Merah Putih yang telah aktif operasional, sementara 18 koperasi lainnya belum aktif.
Dari jumlah yang sudah berjalan, sebagian besar baru memiliki satu unit gerai perkantoran dan masih membutuhkan pengembangan fasilitas usaha. Beberapa koperasi juga menghadapi kendala permodalan, kesulitan mencari mitra usaha, serta terdapat unit yang terhambat karena status BI checking.
Menindaklanjuti kondisi tersebut, Pemkab Bandung bersama jajaran TNI dan PT Agrinas menggelar Rapat Koordinasi Pembangunan Fisik Gerai, Pergudangan, dan Kelengkapan KDKMP/KKMP Kabupaten Bandung yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Bandung, Rabu (29/10/2025).
Rapat tersebut membahas evaluasi hasil monitoring serta langkah-langkah percepatan pembangunan sarana fisik koperasi di berbagai titik desa dan kelurahan. Dalam rapat itu juga disepakati pentingnya sinergi lintas perangkat daerah dan dukungan TNI untuk memperlancar realisasi program nasional tersebut.
“Program ini bukan sekadar pembangunan koperasi, tetapi gerakan membangun semangat ekonomi gotong royong dari akar rumput. Kabupaten Bandung siap menjadi motor penggerak implementasi Inpres Koperasi Merah Putih,” pungkasnya
Kang DS juga memberikan apresiasi kepada jajaran Kodim 0624 Kabupaten Bandung yang telah melakukan pendataan dan rekapitulasi terhadap 18 titik prioritas pembangunan Koperasi Desa Merah Putih.
Kodim siap mendukung pelaksanaan pembangunan gerai, pergudangan, dan kelengkapan KMP melalui kegiatan karya bakti TNI. Untuk mendukung langkah tersebut, Kang DS berkomitmen membantu penyediaan lahan bagi KDKMP lainnya yang akan dikembangkan di Kabupaten Bandung.
Editor: Maji
