Tujuh Kali Digoyang Gempa, BPBD Kabupaten Bandung Terbitkan SE Kewaspadaan
Ini Call Center Pusdalops PB Kabupaten Bandung 0851-6290-1129

Menurut Cakra Amiyana, surat edaran itu merespon informasi BMKG terkait peningkatan aktivitas seismic kegempaan pada segmen barat Sesar Lembang (Segmen Cimeta).
DARA| Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terbitkan Surat Edaran tentang Imbauan Peningkatan Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Terhadap Potensi Kegempaan di Kabupaten Bandung, Jumat (22/8/2025).
Surat Edaran ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung H. Cakra Amiyana. Surat Edaran tertanggal 20 Agustus 2025 ini ditujukan para Kepala Badan, para Kepala Dinas dan para Camat se-Kabupaten Bandung untuk disosialisaikan kepada masyarakat Kabupaten Bandung.
Cakra Amiyana menyebutkan Surat Edaran itu atas dasar menyikapi kejadian gempa bumi yang beberapa waktu ini terjadi di Kabupaten Bandung dengan pola yang sama (terjadi di satu segmen sesar).
"Untuk itu, saya sampaikan surat edaran langkah - langkah dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi yang ada di Kabupaten Bandung," kata Cakra Amiyana dalam keterangannya.
Menurut Cakra Amiyana, surat edaran itu untuk merespon informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terkait
peningkatan aktivitas seismic kegempaan pada segmen barat Sesar Lembang (Segmen Cimeta) sejak 24 Juli 2025.
"Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa Indonesia sebagai wilayah Zona Subduksi memiliki potensi gempa bumi yang dapat melepaskan energi gempa signifikan dan dapat terjadi sewaktu-waktu dengan berbagai skala kekuatan," jelasnya.
Kata Cakra Amiyana, sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi kapan terjadinya gempa bumi dengan tepat dan akurat, dari kapan, dimana dan berapa kekuatannya.
Ditegaskannya, berdasarkan kajian para ahli terkait Sesar Lembang potensi bukan prediksi, sehingga siapapun tidak akan bisa memprediksi kapan terjadinya gempa bumi.
Kepala BPBD ini berharap kepada masyarakat Kabupaten Bandung untuk mengambil langkah-langkah dan upaya kesiapsiagaan terhadap ancaman gempa bumi beserta dampak ikutannya.
"Untuk para camat agar menginformasikan kepada warga masyarakat agar lebih
meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana gempa bumi, tetapi harus tetap tenang dan tidak menjadikan hal ini sebagai
kepanikan," tuturnya.
Langkah-langkah dan upaya kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana gempa bumi itu, kata Cakra Amiyana, melakukan monitoring secara berkala untuk mendapatkan informasi peringatan dini cuaca dan potensi ancaman bencana melalui website maupun media lainnya dari lembaga yang berwenang seperti Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait aktivitas seismik dan kegempaan di wilayah Kabupaten Bandung.
"Bilamana terjadi bencana dapat menghubungi Pusdalops PB Kabupaten Bandung di Call Center 0851-6290-1129," katanya.
Berikut Kronologis Gempa di Kabupaten Bandung:
24 Juli 2025 magnitudo kegempaan 1,8
28 Juli 2025 magnitudo kegempaan 2,1
14 Agustus 2025 magnitudo kegempaan 1,9
15 Agustus 2025 magnitudo kegempaan 1,8
Kejadian Gempa Tektoni:
15 Agustus 2025 magnitude kegempaan 2,0
17 Agustus 2025 magnitudo kegempaan 1,3
18 Agustus 2025 magnitude kegempaan 1,7
Editor: Maji