Antisipasi Keracunan MBG, Bupati Bandung Gerak Cepat Panggil Pengelola Dapur MBG
Kang DS: Kami Tak Ingin Hal Serupa Terjadi di Kabupaten Bandung

Program MBG di Kabupaten Bandung menyasar sekitar 1.2 juta siswa di tingkat PAUD, SD, SMP, dan PKBM.
DARA| Fenomena keracunan menu Makan Bergizi Gratis MBG mendapat perhatian serius Bupati Bandung, Dadang Supriatna. Ia bergerak cepat akan memanggil semua pihak yang mengelola program nasional tersebut.
Seperti diketahui keracunan MBG yang menimpa siswa terjadi di beberapa daerah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Garut.
Dadang menegaskan Pemkab Bandung akan segera melakukan rapat koordinasi khusus dengan berbagai pihak terkait untuk mencegah terjadinya hal serupa di wilayah Kabupaten Bandung.
“Kasus keracunan akibat menu MBG akan menjadi pembahasan khusus. Sebab, keracunan tidak hanya disebabkan satu faktor saja. Jadi, kami perlu membahas dan mempelajarinya lebih mendalam,” ujar Bupati Dadang Supriatna di Gedung Moh. Toha, Soreang, Kamis (25/9/2025) pagi.
Ia menjelaskan, pihaknya akan mengundang unsur Forkopimda, Badan Gizi Nasional (BGN), pengelola dapur MBG, ahli gizi, akuntan, serta pihak-pihak terkait lainnya untuk melakukan analisis menyeluruh.
“Kami akan undang semua pihak untuk membahas dan menganalisis agar kejadian di daerah lain tidak terulang di Kabupaten Bandung,” tegasnya.
Program MBG di Kabupaten Bandung makanan bergizi gratis menyasar sekitar 1.2 juta siswa di tingkat PAUD, SD, SMP, dan PKBM.
Dengan jumlah penerima manfaat yang besar, Bupati Bandung menekankan pentingnya pengawasan ketat dalam setiap tahapan penyelenggaraan program agar tujuan peningkatan gizi anak benar-benar tercapai tanpa risiko kesehatan.
Editor: Maji