Logo
Bandungraya

Anugerah Penyiaran Jawa Barat 2025 Akan Digelar di Kabupaten Bandung

Bupati Bandung Sebut Ini Kehormatan Besar Sekaligus Tantangan

Anugerah Penyiaran Jawa Barat 2025 Akan Digelar di Kabupaten Bandung
Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri launching Anugerah Penyiaran Jawa Barat ke-18 di Command Center Kabupaten Bandung, Kompleks Pemkab Bandung, Rabu (27/8/2025). (Foto: diskominfo)

Lembaga penyiaran memiliki peran penting di tengah derasnya arus informasi, terutama dari media sosial yang kerap menimbulkan kebingungan di masyarakat.


DARA| Kabupaten Bandung siap menjadi tuan rumah Anugerah Penyiaran Jawa Barat ke-18 tahun 2025 yang rencananya akan dilaksanakan pada 10 November 2025 mendatang. 

Hal tersebut disampaikan Bupati Bandung Dadang Supriatna saat launching Anugerah Penyiaran Jawa Barat ke-18 di Command Center Kabupaten Bandung, Kompleks Pemkab Bandung, Rabu (27/8/2025). 

Launching Anugerah Penyiaran Jawa Barat 2025 itu dihadiri para komisioner KPID Jawa Barat, Kepala TVRI Stasiun Jawa Barat Akbar Sahidi serta diikuti secara daring oleh Kadiskominfo Jabar Adi Komar serta perwakilan dari 457 lembaga penyiaran se-Jawa Barat. 

"Dengan penuh kebanggaan, saya ingin menyampaikan Kabupaten Bandung siap menjadi tuan rumah puncak acara Anugerah Penyiaran KPID Jawa Barat 10 November 2025 mendatang," ungkap Dadang. 

Kesempatan menjadi tuan rumah ini, kata Dadang menjadi kehormatan besar sekaligus tantangan untuk menghadirkan perhelatan yang inspiratif dan memberikan ruang apresiasi kepada para insan penyiaran yang telah mendedikasikan karya terbaiknya bagi masyarakat.

Kepercayaan sebagai tuan rumah Anugerah Penyiaran ini momentum napak tilas di mana pemancar RRI Malabar Kabupaten Bandung pernah menjadi saksi penyebarluasan Proklamasi Kemerdekaan RI oleh Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945.

"Kabupaten Bandung pernah menjadi saksi sejarah yang ikut menyebarluaskan proklamasi kemerdekaan sehingga diketahui seluruh Indonesia dan dunia melalui pemancar di Malabar," ungkapnya. 

"Saya juga memohon kepada KPID agar bekas stasiun radio tersebut bisa dimodifikasi dan dijadikan monumen sejarah, sehingga masyarakat bisa mengetahui perannya dalam perjalanan bangsa,” jelasnya.

Ia menambahkan lembaga penyiaran memiliki peran penting di tengah derasnya arus informasi, terutama dari media sosial yang kerap menimbulkan kebingungan di masyarakat.

"Mudah-mudahan hadirnya KPID dapat memberikan edukasi yang sehat bagi masyarakat. Di tengah kondisi saat ini, penyiaran sangat dibutuhkan sebagai penyeimbang informasi, sekaligus sarana edukasi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, khususnya di Kabupaten Bandung,” ungkapnya.

Dengan adanya Anugerah Penyiaran KPID Jawa Barat ke-18, Bupati Bandung berharap dunia penyiaran semakin maju, berkualitas, dan mampu menjaga marwah penyampaian informasi yang benar, sehat, dan mendidik.

Situasi ini menuntut lembaga penyiaran untuk terus beradaptasi, bertransformasi dan melakukan inovasi, agar tetap relevan di tengah derasnya arus disrupsi digitalisasi.

"Penyiaran harus menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi yang terpercaya, bukan sekadar hiburan, tetapi juga mendidik masyarakat agar lebih cerdas dalam menyikapi perkembangan zaman," ujar Kang DS.


Editor: Maji