Bupati Bandung Barat Imbau Warga Jaga Kondusifitas
Terkait Demo

Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail meminta masyarakat yang berada di wilayahnya menjaga kondusifitas daerah, menyusul aksi masiv di sejumlah daerah belakangan ini.
DARA | Meski demikian, Jeje siap membuka diri apabila ada aspirasi yang disampaikan masyarakat.
"Kami tidak menutup aspirasi temen-temen, asalkan dengan cara yang benar tidak anarkis. Kami akan terima masukan, tapi itu disampaikan dengan santun, agar Bandung Barat kondusif, " ucap Jeje, usai menerima Barisan Ormas, OKP dan Mahasiswa (BOOMS) di Bumi Pancasona-Kotabaru Parahyangan, Senin (1/9/2025).
Jeje juga mengatakan demi menjaga kondusifitas daerahnya, ia siap merangkul semua lapisan masyarakat untuk berdiskusi.
Sekecil apapun masukan dari unsur masyarakat, menjadi bahan yang cukup berarti bagi Pemkab Bandung Barat.
"Harapannya Bandung Barat kondusif. Mudah mudahan bisa saling suport kami di pemerintahan. Dan pemda juga butuh masukan dari teman-teman," ujarnya lagi.
Dalam kesempatan berdiskusi dengan BOMS tersebut, hadir pula Ketua DPRD KBB H. Mohamad Mahdi, Sekda KBB Ade Zakir serta Kepala Bakesbangpol KBB, Weda Wardiman.
Mahdi meminta agar seluruh anggota Dewan Bandung Barat untuk tidak mengeluarkan statemen yang justru melukai hati masyarakat.
"Berkatalah dengan yang sebaik mungkin, kalau sekiranya nggak mampu untuk mengatakan dengan yang baik, lebih baik diam," ujarnya.
Mahdi juga menyatakan, jika dewan KBB ini tetap ngantor. Tidak ngumpet. Terlebih saat ini, dewan tengah membahas KUPPAS.
"Kami percaya masyarakat KBB adalah masyarakat yang religi. Kami percaya masyarakat KBB bisa diajak bekerja sama dan berkolaborasi," imbuhnya.
Sementara di hadapan Bupati, BOOMS menyatakan sikap untuk menjaga kondusifitas daerah.
Pupuhu Barisan Ormas, OKP, dan Mahasiswa (BOOMS) Kabupaten Bandung Barat, Didin Suhendar, menyampaikan imbauan kepada masyarakat yang hendak menyampaikan aspirasi melalui aksi demonstrasi agar tetap mengikuti aturan yang berlaku.
Menurut Didin, demonstrasi adalah hak setiap warga negara yang untuk menyuarakan aspirasinya menurut undang-undang. Namun demikian, ia menegaskan agar aksi tersebut tidak berubah menjadi tindakan anarkis yang dapat merugikan masyarakat luas.
“Silakan demo itu sesuai peraturan perundang-undangan, tetapi jangan anarkis. Bilamana terjadi kericuhan sampai merusak fasilitas umum maupun fasilitas negara, maka akan berhadapan dengan BOOMS,” tegas Didin.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kondusifitas di Kabupaten Bandung Barat demi terwujudnya keamanan, kenyamanan, dan ketertiban bersama. BOOMS, kata Didin, akan selalu hadir untuk memastikan aspirasi tersampaikan dengan baik tanpa menimbulkan kerugian atau konflik.***
Editor: denkur