Langkah Tak Biasa Bupati Indramayu di Perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI
Lucky Hakim Melepas Burung Hantu, Ular dan Biawak

Tidak hanya fokus pada hasil panen, Pemkab Indramayu juga menunjukkan langkah tak biasa namun berdampak.
MOMEN Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kabupaten Indramayu menunjukkan bukti nyata. kemerdekaan bisa diisi dengan kerja keras dan pencapaian membanggakan.
Melalui komitmen kuat menjaga ketahanan pangan, Indramayu berhasil mencatatkan hasil panen padi tahun 2025 sebesar 1,7 juta ton. Ini menjadikannya salah satu daerah penyumbang produksi pangan terbesar di Indonesia.
Capaian ini bukanlah keberuntungan semata, melainkan buah dari kolaborasi solid antara Pemkab Indramayu, para petani, dan seluruh pihak terkait yang terus bekerja keras menjaga produktivitas pertanian di tengah berbagai tantangan.
Dalam amanatnya saat menjadi Inspektur Upacara di Alun-alun Indramayu, Bupati Indramayu Lucky Hakim menegaskan ketahanan pangan salah satu bentuk perjuangan masa kini.
Ia menyampaikan luas tanam di Indramayu telah meningkat menjadi 243.000 hektare, yang diyakini akan membawa peningkatan hasil panen lebih signifikan ke depannya.
"Kami terus mendorong pola tanam yang adaptif. Rata-rata hasil panen kini berada di kisaran 7,3 hingga 8,5 ton per hektare. Bahkan, dengan metode khusus seperti padi organik dan IPHA, hasilnya bisa mencapai 11 hingga 17 ton per hektare," ujar Lucky.
Kembalikan Keseimbangan Alam
Tidak hanya fokus pada hasil panen, Pemkab Indramayu juga menunjukkan langkah tak biasa namun berdampak. Seperti melepaskan ular, burung hantu, dan biawak ke area persawahan sebagai predator alami untuk mengendalikan hama tikus.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya mengembalikan keseimbangan ekosistem yang selama ini terganggu.
"Ini bukan sembarangan ular, tapi jenis yang aman bagi manusia dan efektif sebagai pemangsa tikus. Kita kembalikan keseimbangan alam agar pertanian tetap terjaga,” jelas Lucky.
Menutup pidatonya, Lucky menegaskan Hari Kemerdekaan bukan hanya seremoni tahunan, tapi saatnya untuk merefleksi. "Apa yang sudah kita lakukan untuk negeri ini?"
“Semangat para pahlawan harus terus hidup dalam diri kita. Mari isi kemerdekaan ini dengan kerja nyata, demi kemajuan Indramayu dan Indonesia,” pungkasnya.
Editor: Maji