Logo
Nasional

Fakta Integritas Semarakkan Kongres Persatuan PWI

Fakta Integritas Semarakkan Kongres Persatuan PWI
Tandatangan: penandatanganan dokumen fakta integritas di Kongers Persatuan PWI

DARA| Kongres PWI Persatuan digelar di Cikarang Kabupaten Bakasi Jabar Jum'at malam (25/8/2025).

Agenda pertama Kongres berjalan mulus dengan penjagaan ketat dari pihak panitia.

Pelaksanaan Pra Kongres berlangsung di Gedung serbaguna Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Jalan Sekolah Jababeka, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Pra Kongres Persatuan PWI menjadi ajang penting bagi jurnalis seluruh Indonesia untuk meneguhkan komitmen integritas dan persatuan, siap hadapi pemilihan Ketua Umum PWI dan Ketua Dewan Kehormatan pusat.

Acara pembukaan Pra Kongres ini menjadi momentum krusial bagi para wartawan anggota PWI dari seluruh  Tanah Air. Mereka berkumpul untuk meneguhkan komitmen integritas dan persatuan menjelang pemilihan ketua periode 2025-2030.

Ketua Organizing Committee (OC) Marthen Selamet Susanto membuka pra kongres tersebut. Selanjutnya, agenda sidang diserahkan kepada Steering Committee (SC) untuk dipimpin.

Seluruh persiapan panitia telah rampung dengan baik. Panitia berkomitmen penuh untuk memastikan kongres berjalan tertib dan demokratis. Mereka juga menjunjung tinggi integritas demi masa depan organisasi yang lebih baik.

Peneguhan Komitmen Melalui Pakta Integritas

Suasana khidmat menyelimuti pra kongres PWI di Bekasi. Momen ini diawali dengan pembacaan Al Fatihah untuk mengenang almarhum Wina Armada Sukardi yang wafat pada Kamis (3/7/2025) lalu. Wina adalah tokoh senior PWI yang pernah menjadi pengurus pusat dan anggota SC.

Setelah doa bersama, agenda dilanjutkan dengan penandatanganan Pakta Integritas Kongres Persatuan PWI 2025 Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC). Jajaran SC menjadi yang pertama menandatangani komitmen penting ini. Mereka adalah Zulkifli Gani Ottoh, IGMB Dwikora Putra, Totok Suryanto, Lutfi L Hakim, Zacky Antony, Marah aSakti Siregar, dan Diapari Sibatangkayu.

Ketua SC Zulkifli Gani Ottoh menegaskan makna pakta integritas. Ia menyatakan bahwa ini bukan sekadar tanda tangan di atas kertas. Namun, ini adalah komitmen moral untuk menjaga marwah organisasi. Kongres harus berlangsung jujur, adil, dan bermartabat.

Jajaran OC juga turut serta menandatangani pakta integritas. Mereka termasuk Marthen Selamet Susanto, Raja Parlindungan Pane, Tubagus Adhi, Firdaus Komar, Harris Sadikin, Sarjono, Muhammad Nasir, Musrifah, Sarwani, Kadirah, Herwan Pebriansyah, dan Mercys Charles Loho. Penandatanganan ini menunjukkan keseriusan seluruh pihak.

Deklarasi Persatuan dan Kesiapan Kongres PWI

Penandatanganan pakta integritas dilanjutkan oleh Ketua PWI Provinsi se-Indonesia. Calon Ketua Umum Akhmad Munir dan Hendry Ch. Bangun juga turut serta. Begitu pula Calon Ketua Dewan Kehormatan Atal S. Depari dan Sihono.

Dalam Pakta Integritas Kongres Persatuan PWI 2025 Ketua PWI Provinsi seluruh Indonesia point ke-3 bahwa, kami mendukung penuh siapa pun Ketua Umum dan ketua Dewan Kehormatan yang terpilih secara sah dan demokrasi untuk masa Bakti 2025-2030.

Sebagai penutup acara pra kongres PWI, SC Totok Suryanto membacakan deklarasi. Deklarasi ini menegaskan komitmen seluruh peserta yang hadir. Mereka bertekad menjaga integritas, persatuan, dan kelancaran Kongres PWI 2025.

Dengan selesainya pra kongres ini, seluruh peserta PWI menunjukkan kesiapannya melangkah ke tahapan puncak kongres yang akan digelar Sabtu (30/8/2025) sejak pagi hingga malam hari.

Di rundown acara saat pembukaan Kongres akan memberikan sambutan Ketua Dewan Pers, Gubernur Jawa Barat, Menteri Hukum RI, menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) sekaligus membuka Kongres Persatuan.

Agenda puncak kongres PWI akan meliputi beberapa tahapan penting. Mulai dari sidang pleno I pembahasan Tata Tertib, Sidang Pleno II proses pemilihan calon ketua umum dan calon ketua dewan kehormatan. Dimulai dari konfirmasi kesediaan para calon, dilanjutkan penyampaian visi-misi calon ketua. Puncaknya adalah pemilihan Ketua Umum dan Ketua Dewan Kehormatan PWI periode 2025-2030.

Dalam proses Penghitungan suara, ditentukan:

– Kartu suara yang rusak, tidak dapat dibaca, tertulis lebih dari satu nama calon, menulis nama yang bukan calon, dan/atau menandatangani kartu suara, dinyatakan tidak sah;

– Apabila hanya 2 (dua) calon, maka salah satu calon yang memperoleh suara terbanyak, dinyatakan sebagai Ketua

Umum atau Ketua Dewan Kehormatan Terpilih:

– Apabila, lebih dari 2 (dua) calon, maka hasil akhir penghitungan suara, bagi calon yang memperoleh suara lebih

dari 50% + 1, dinyatakan sebagai Ketua Umum terpilih, dan/atau Ketua Dewan Kehormatan terpilih;

– Namun, apabila tidak ada yang memperoleh suara 50%+1, maka akan dilakukan putaran kedua, diikuti hanya dua calon yang meraup jumlah suara terbanyak pertama dan terbanyak kedua;

– Calon yang memperoleh suara terbanyak, dinyatakan sebagai Ketua Umum dan/atau Ketua Dewan Kehormatan terpilih;

– Apabila masih tetap sama jumlah perolehan suara, maka kembali dilakukan musyawarah-mufakat, namun apabila gagal, diadakan putaran ketiga, dan/atau dilakukan pengundian;

– Setelah proses pemilihan selesai dilaksanakan, Pimpinan Sidang Pleno II mengumumkan dan menetapkan nama calon Ketua Umum terpilih, dan/atau Ketua Dewan Kehormatan terpilih.

Setelah sidang pleno kedua selesai dilanjutkan dengan sidang pleno III: Pengesahan pengurus Pusat PWI Masa Bakti 2025-2030. Dilanjutkan penutup Kongres Persatuan PWI yang akan dilakukan oleh Menteri Komdigi.