Logo
Feature

Mata Novi Berkaca-kaca Menerima Pertolongan Bupati Bandung

Kini Novi Bisa Berobat Tumor Yang Mengrogiti Rahimnya

Mata Novi Berkaca-kaca Menerima Pertolongan Bupati Bandung
Novianti, warga Pameungpeuk, Kabupaten Bandung penderita tumor rahim.(Foto: maji/dara)

"Rasanya seperti mimpi mendapat pertolongan ini,” ungkap Novianti melalui pesan singkat.

PENYAKIT tumor berukuran 12 cm menggroti rahimnya. Ia sedih saat ingin berobat ke rumah sakit, karena tak punya uang. Ia pun pasrah meratipi nasibya.

Kepasrahan itu dirasakan Novianti, warga Pameungpeuk, Kabupaten Bandung. Ia korban sebuah kebijakan BPJS. Novi, begitu ia disapa sebenarnya peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

Novi sudah bertahun-tahun membayar iuran BPJS Kesehatan, meski tanpa pernah memanfaatkan fasilitas tersebut. Namun, ketika kondisi ekonominya menurun ia selalu terlambat membayar premi BPJS.

Namun, nasib berkata lain, dokter memvonis Novi  positif menderita tumor rahim. Untuk berobat ke rumah sakit Novi sepenuhnya menggantungkan harapan ke BPJS. Namun, BPJS Kesehatan justru menuntut pelunasan tunggakan sebelum memberikan pelayanan.

Mendengar penjelasan dari petugas BPJS seperti itu hati Novi terpukul. Ia merasa terjebak dalam kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat.

Pertolongan Bupati Bandung

Ditengah rasa putus asa pertolongan datang dari Bupati Bandung Dadang Supriatna. Bupati yang biasa disapa Kang DS segera merespon dengan mengambil tindakan.

Tanpa birokrasi dan seremonial Kang DS melunasi tunggakan BPJS Kesehatan Novianti. Mata Novi berkaca-kaca mendengar kabar gembira itu. 

“Terima kasih Pak Bupati Bandung, banyak sudah bantuan yang diberikan kepada saya. Ya Allah semoga Pak Bupati Bandung selalu diberi kesehatan, panjang umur, dan rezeki yang melimpah. Rasanya seperti mimpi mendapat pertolongan ini,” ungkap Novianti melalui pesan singkat.

Bupati Dadang Supriatna menegaskan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pemerintah daerah harus selalu hadir untuk masyarakat, terutama dalam hal pelayanan kesehatan.

"Tidak boleh ada warga Kabupaten Bandung yang kesulitan berobat hanya karena kendala administrasi. Kesehatan masyarakat adalah prioritas utama kami,” tegasnya.


Editor: Maji