Pemkot Sukabumi Matangkan Persiapan Gerakan Pangan Murah
Serentak Digelar di Tujuh Kecamatan

Mekanisme pembelian pun akan diatur secara tertib agar tidak menimbulkan antrean panjang maupun penimbunan oleh pihak tertentu.
DARA| Kementerian Dalam Negeri bersama Pemerintah Kota Sukabumi dan sejumlah pihak terkait tengah mematangkan persiapan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak yang akan digelar di tujuh kecamatan, Sabtu (30/8/2025).
Program tersebut digulirkan dalam rangka pengendalian inflasi, menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, sekaligus memperingati HUT ke-80.
Kabid IKP Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kota Sukabumi, Tantan Sontani menjelaskan, kegiatan tersebut ditopang Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi.
Pelaksanaan GPM akan dimulai pukul 08.30 WIB, dengan lokasi pembukaan di Kantor Kelurahan Cisarua dan Kantor Kelurahan Gunungpuyuh, sedangkan titik lainnya tersebar di kantor kecamatan.
"Kali ini, beras SPHP subsidi menjadi komoditas utama yang dijual. Setiap kecamatan mendapat kuota 7 ton, dengan pembatasan pembelian maksimal dua kantong per orang," kata Tantan, Jumat (29/8/2025).
Dia menambahkan, kegiatan ini juga bagian dari Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional yang dilaksanakan serentak di 7.258 kecamatan se-Indonesia.
Tantan Sontani, menegaskan GPM diharapkan dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Gerakan pangan murah ini bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menjaga daya beli warga. Dengan harga subsidi, masyarakat bisa mendapatkan beras dengan lebih terjangkau,” ujarnya.
Pada bagian lain dia menyatakan ke depan, kegiatan serupa akan terus diperkuat agar tidak hanya bersifat insidental, tetapi bisa menjadi program berkelanjutan.
“Kami berupaya agar GPM tidak hanya hadir saat momentum tertentu, tapi bisa menjadi solusi rutin dalam menekan gejolak harga pangan,” jelas Tantan.
Selain itu, Pemkot Sukabumi melalui DKP3 mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.
Mekanisme pembelian pun akan diatur secara tertib agar tidak menimbulkan antrean panjang maupun penimbunan oleh pihak tertentu.
"Dengan adanya GPM serentak ini, diharapkan tidak hanya membantu masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga memperkuat kerja sama antara dan pihak swasta dalam menjaga ketahanan pangan di Kota Sukabumi," terangnya.
Editor: Maji