Ratusan Buruh Tani Tembakau Bandung Barat, Dapat BPJS Ketenagakerjaan dan Kematian

DARA | Ratusan buruh tembakau yang tersebar di sejumlah kecamatan se-Kabupaten Bandung Barat (KBB) dipastikan memperoleh perlindungan bantuan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan 

Menurut Kepala Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan Tenaga Kerja, dan Transmigrasi pada Dinas Ketenagakerjaan (Disnakertrans) KBB, sumber dana BPJS Ketenagakerjaan untuk para buruh tani tembakau tersebut dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025.

"Jumlah buruh tani tembakau yang sudah di-SK (Surat Keputusan)-an bupati untuk BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 635 orang. Jaminan sosialnya untuk kecelakaan dan kematian," kata Dewi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/9/2025).

Selain memperoleh bantuan BPJS Ketenagakerjaan, sebagian buruh tani tembakau inipun mengikuti berbagai pelatihan.

Kegiatan pelatihan tersebut diberikan kepada para petani yang tersebar di kecamatan-kecamatan yang memiliki lahan pertanian tembakau seperti Kecamatan Gununghalu, Rongga, Sindangkerta dan Cililin.

Total anggaran yang digelontorkan dari DBHCHT untuk Disnakertrans tahun 2025 sebesar Rp775.000.000,00. Dialokasikan untuk 7 paket kegiatan, antara lain 3 paket kegiatan pelatihan menjahit, 1 paket pelatihan bakery dan 2 paket tata rias, 1 paket lagi belum dilaksanakan, plus peralatan.

"Pesertanya dari keluarga petani tembakau, satu paket kegiatannya 20 orang selama 5 hari," jelas Dewi.

Kegiatannya sendiri sambung Dewi sudah dilaksanakan pada antara Mei dan Juli tahun 2025.

Dewi juga mengatakan jika pelatiham tersebut diberikan kepada para buruh tani dengan tidak membatasi usia. Hal itu 
diharapkan agar para buruh tani tembakau kebanyakan bukan angkatan kerja.
"Jadi kita lebih mengharapkan perluasan kesempatan kerja. Disamping dia menjadi buruh tani tembakau, setelah dikasih alat saat tidak lagi buruh tani tembakau jadi punya keahlian lain," pungkasnya. (Adv. DBHCHT)

Editor: denur