Logo
Bandungraya

Retret ASN Versi Pemkab Bandung Berakhir, Kini Menunggu Langkah Nyata, Bukan Slogan

Para Pejabat Lakukan Ritual Mandi Kembang

Retret  ASN Versi Pemkab Bandung Berakhir, Kini Menunggu Langkah Nyata, Bukan Slogan
Bupati Bandung, Dadang Supriatna dan Wakilnya Ali Syakieb mengguyurkan air kembang kepada pejabat pada Retret ASN di Pusdikajen TNI AD, Kecamatan Lembang.(Foto: humas)

"Diharapkan ASN kita lebih profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,” tegas Dadang.


DARA| Retret Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Bandung  gelombang pertama yang digelar di (Pusdikajen) TNI AD, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, selama tiga hari, Kamis–Sabtu (18–20 September 2025), sudah berakhir.

Retret yang mengadopsi dari pemerintah pusat ini diikuti puluhan pejabat struktural dari eselon II dan eselon III. Meliputi Kepala OPD, Kepala bagian, dan para camat. Ada ritual mandi kembang dalam pelaksanaannya.

Retret bertajuk “Pelatihan Transformasi Birokrasi dalam Mewujudkan Sinergi dan Harmonisasi terhadap Arah Kebijakan Pimpinan Menuju Bandung Lebih Bedas”. 

Program ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat disiplin, integritas, dan kapasitas SDM birokrasi guna menyongsong visi Indonesia Emas 2045.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna yang membuka sekaligus melepas peserta pada 18 September lalu menegaskan pentingnya retret sebagai sarana pembinaan ASN.

Ia menegaskan, Untuk mempersiapkan visi Indonesia Emas 2045, ada lima hal yang harus dipersiapkan: peningkatan kualitas SDM profesional dan paham digitalisasi, perbaikan big data, research and development, organisasi yang kuat, serta pengelolaan keuangan yang baik. 

"Retret ini  langkah nyata, bukan sekadar slogan, agar ASN kita lebih profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,” tegas Dadang.

Selama kegiatan, peserta mendapat pembinaan disiplin ala militer dipadukan dengan materi penguatan kepemimpinan, inovasi, dan harmonisasi birokrasi. 

“Sinergi dan harmonisasi harus ditumbukan juga antarorganisasi. Dengan begitu, tata kelola pemerintahan dapat berjalan efektif, akuntabel, dan selaras dengan visi Kabupaten Bandung Bedas menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Peserta Retret Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Bandung  gelombang pertama berfoto bersama.(Foto: humas)
 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung, Supardian, mengaku memperoleh pengalaman berharga dari program tersebut.

“Kami dibina dengan disiplin ala militer, dan  mendapat materi dari narasumber yang kredibel. Bahkan ada momen berharga saat kunjungan Wakil Ketua DPR RI, Bapak Cucun Sjamsurijal, yang menambah ilmu bagi kami,” jelasnya.

Kesan serupa disampaikan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Bandung, Yana Rosmiana.

“Retret ini sangat berkesan karena memberi manfaat besar bagi kolaborasi dan transformasi digital. Ilmu yang diperoleh menjadi bekal teknis untuk menunjang visi-misi Kabupaten Bandung yang tertuang dalam RPJMD Perda Nomor 11 Tahun 2025 dengan 57 rencana aksi pembangunan,” katanya.


Editor: Maji