Logo
Bandungraya

Sikapi Kekecewaan Warga Absennya Bupati Bandung Barat, Tim Pemenangan Jeje Angkat Bicara

Sikapi Kekecewaan Warga Absennya Bupati Bandung Barat, Tim Pemenangan Jeje Angkat Bicara
Foto: Istimewa

DARA | Tim Pergerakan Pemenangan Pasangan Berjamaah (Bersama Jeje-Asep Amanah) wilayah Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bersuara, menyusul polemik absennya Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail dan Wakil Bupati Bandung Barat Asep Ismail dalam sejumlah undangan yang digelar masyarakat.

Perwakilan Tim Pergerakan Pemenangan Pasangan Berjamaah Wilayah Cikalongwetan, Suherlan  S. Tabroni menyikapinya dengan santai. Ia justru  berharap pentingnya berpikir positif tentang kekecewaan pihak-pihak tertentu jika acaranya tidak dihadiri orang nomor satu di Bandung Barat ini.

Menurutmya, ketidakhadiran bupati dalam acara tertentu tidak sepatutnya dijadikan alasan untuk menimbulkan kegaduhan.

“Kenapa mesti teriak? Saat bupati terpilih tidak bisa hadir di acara sakral, ya kita jangan su’udzon. Pikir positif saja, karena beliau adalah pejabat nomor satu di Bandung Barat yang tentu memiliki banyak kesibukan,” ujarnya melalui siaran pers Senin (22/9/2025).

Ia sendiri mengungkapkan di wilayahnyapun sejumlah acara perhelatan ulang tahun yang mengundang Bupati dan Wakil Bupati  di Cikalongwetan urung dihadiri. Namun  mereka menyikapinya dengan tenang sehingga tetap kondusif.

“Waktu di Desa Cisomang Barat, Kanangasari, Mandalamukti, Cikalong, dan Tenjolaut, bupati dan wabup tidak bisa hadir. Kami woles saja, dibawa santai, tidak pernah ribut. Hal itu tidak menjadi kisruh di wilayah karena bisa kami redam dengan pemahaman,” ungkap Suherlan.

Selain meredam isu, Suherlan mengklaim dampak perjuangan tim pemenangan di Cikalongwetan yang menilai berhasil  promosi jabatan Camat Cikalongwetan hingga menjelang masa pensiunnya.

“Kami sangat apresiasi, terharu, dan bangga karena perjuangan ini berimbas positif. Walaupun camat tidak terlalu signifikan kontribusinya, namun penghargaan yang diberikan merupakan bagian dari syukur nikmat. 

Tidak ada teman sejati dan kawan abadi dalam politik, semua adalah dinamika,” tambahnya.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa politik lokal di Bandung Barat harus dijauhkan dari isu ras, agama, maupun budaya. Baginya, yang terpenting adalah menjaga soliditas tim dan mengawal jalannya pemerintahan.

“Kami menghimbau semua tim pemenangan bupati dan wakil bupati se-Bandung Barat tetap solid, tetap semangat mengawal kinerja bupati dan wabup agar tetap amanah. Semoga ke depan Bandung Barat tertata dengan baik dan persoalan-persoalan yang tidak penting tidak lagi mengganggu kinerja pemerintahan,” tegasnya.

Menutup pernyataannya, Suherlan menyerukan agar Pemkab Bandung Barat fokus pada pembangunan ekonomi, infrastruktur, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Merdeka! Itu yang saat ini dibutuhkan masyarakat Bandung Barat,” pungkasnya.***

Editor: denkur