Logo
Jabar

Silaturahmi dengan KDM, PDIP Jabar Siap Kawal Visi Jabar Istimewa

Silaturahmi dengan KDM, PDIP Jabar Siap Kawal Visi Jabar Istimewa

DARA - Jajaran Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat bersilaturahmi dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (30/12/2025).

 

Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono mengatakan, silaturahmi ini merupakan komitmen kolaborasi untuk mengawal visi Jabar Istimewa yang diusung Dedi Mulyadi.

Selain itu, pertemuan tersebut juga sekaligus pengenalan pengurus baru hasil konferensi daerah awal Desember lalu.

 

"Silaturahmi ini kan sangat penting, komunikasi, kolaborasi dan kami yakin Gubernur Jawa Barat ini menghadapi berbagai macam problem masyarakat di Jabar yang tidak mudah. Sehingga kolaborasi penting dilakukan, termasuk PDI perjuangan. Walaupun PDI perjuangan tidak mengusung Pak KDM dalam pemilihan gubernur yang lalu, tapi kami akan kawal bersama-sama visi Jabar istimewa lembur diurus kota ditata," ujar Ono.

 

Menurut Ono, dalam komitmen pembangunan daerah PDIP punya kesamaan persepsi dengan KDM. Salah satu yang jadi sorotan yakni masalah tata kelola lingkungan, toleransi dan bencana.

 

"Karena banyak berbagai macam hal yang sangat relate sekali dengan program PDI Perjuangan hasil kongres kemarin. Misalnya, terkait dengan pengendalian alih fungsi lahan, bicara terkait dengan penanganan bencana, budaya, toleransi, dan sebagainya. Jadi, banyak kesamaan visi Pak gubernur dengan visi PDI Perjuangan sehingga kami hari ini kembali menegaskan sesuai yang sering disampaikan oleh Pak KDM. PDIP dan Ono Surono garda terdepan mengawal visi Jabar istimewa," tutur Ono.

 

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengapresiasi sikap PDIP yang mengisi ruang kritis di era kepemimpinannya. Menurutnya, sisi kritis merupakan budaya demokrasi yang harus tetap menyala agar arah pembangunan tetap terjaga. 

 

"Mengisi ruang kritis di pemerintahan itu kan bagian dari budaya demokrasi karena demokrasi harus ada yang mengkritisi," ujar Dedi.

 

Bahkan, kata Dedi, ia punya ikatan emosional dengan sejumlah kader PDIP sejak berkecimpung di dunia politik pemerintahan. Apalagi, semangat besar yang digagas Bung Karno sudah ia lakukan sejak lama.

 

"Dalam konsepsi ini kita jujur aja dari sisi kolaboratif apa yang dilakoni oleh PDIP yang menjadi cita-cita besar ide-ide gagasan Bung Karno itu kan sebenarnya saya dalam setiap waktu, saya sudah menerapkan itu sehingga punya kedekatan emosi," jelasnya.