Logo
Daerah

Ada 197 Warga Garut Terdampak Bencana Aceh-Sumatera, Pemda Siapkan Bus Penjumputan

Ada 197 Warga Garut Terdampak Bencana Aceh-Sumatera, Pemda Siapkan Bus Penjumputan
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana.(Foto: andre/dara)

 Namun yang menyatakan ketersediaan untuk pulang hanya sekitar 40-an orang.


DARA| Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan memfasilitasi pemulangan warganya yang terdampak bencana banjir bandang di wilayah Aceh dan Sumatera. Awalnya, pemulangan tersebut direncanakan menggunakan pesawat, namun karena terkendala masalah administrasi akhirnya pemulangan dilakukan menggunakan transportasi darat berupa bus.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, mengatakan bahwa sejak awal Pemkab Garut meminta warga yang berada di lokasi bencana agar tidak pulang secara mandiri, melainkan berkoordinasi dengan pemerintah melalui dinas terkait.

"Kami sudah menyampaikan kepada warga Garut yang ada di sana supaya jangan bypass tapi by phone kepada petugas petugas kita yang sebut saja dinas sosial, kalau ingin pulang," ujar Nurdin, Selasa (16/12/2025).

Menurut Nurdin, sebagai bentuk kepedulian terhadap warganya, sebelumnya Pemkab Garut merencanakan pemulangan mereka dengan menggunakan pesawat. Namun setelah melakukan pendataan, sebagian besar warga diketahui kehilangan KTP sehingga tidak memenuhi syarat untuk membeli tiket pesawat.

"Tadinya kami sudah menyiapkan untuk kepulangan mereka menggunakan pesawat, tetapi setelah di data mereka umumnya KTP-nya sudah hilang, pada akhirnya itu mengganggu kepulangan mereka," ucapnya.

Nurdin meyebutkan, dengan kondisi tersebut akhirnya Pemkab Garut berencana memulangkan warganya dengan menggunakan transportasi bus yang dinilai lebih memungkinkan karena tidak mewajibkan menggunakan KTP sebagai syarat. Menurutnya, bahwa anggaran pemulangan warga tersebut menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang jumlahnya berkisar Rp 80 jutaan.

"Ya itu menggunakan BTT sekitar Rp 80 juta. Tetapi kemudian kita melihat bahwa dengan menggunakan bus tentunya akan lebih murah," katanya.

Nurdin menuturkan, berdasarkan hasil pendataan, masih terdapat 197 warga Garut yang terdampak bencana di wilayah Aceh dan Sumatera. Namun yang menyatakan ketersediaan untuk kembali pulang hanya sekitar 40-an orang.

"Itu total semuanya dari Aceh, Sumatera. Tapi yang mau pulang itu kisaran 40 orang karena mereka disana ada yang barangnya belum habis, kemudian ada yang takut kendaraanya hilang karena kan mereka ada yang kesana bawa kendaraan. Dengan berbagai alasan itu sehingga yang kita inventarisir ada 40 orang, dan yang sudah pulang baru 4 orang," ucapnya.

Nurdin menambahkan, selain biaya transportasi, Pemkab Garut juga akan menanggung kebutuhan warga selama di perjalanan. Dan sesampainya di Garut, pihaknya sudah meminta kepada camat di wilayah masing-masing untuk menjemput kedatangan warga tersebut.

"Jadi insyallah, ada biaya selama di perjalanan juga. Dan ketika mereka sudah tiba di sini kita minta kepada para camat terkait untuk menjemput mereka, sehingga mereka tidak merasa dibiarkan oleh kita," katanya.


Editor: Maji