Logo
Jabar

Apresiasi Pemprov Jabar, Kemendag Tekankan Pentingnya Edukasi Perlindungan Konsumen

Jadi Pelopor Gerakan Cinta Produk Indonesia

Apresiasi Pemprov Jabar, Kemendag Tekankan Pentingnya Edukasi Perlindungan Konsumen
Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag RI, Ronald Jendri Silalahi bersama Kadisperindag Jabar Nining Yulistiani pada acara “Jabar Kabisa: Abdi Nagri Ngawula Rakyat” di Sport Jabar Arcamanik, Bandung, Kamis (13/11/2025).(Foto: deram/dara)

Smartphone dan e-commerce kini memudahkan pelaku usaha menjangkau pasar luas.


DARA| Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas komitmennya dalam memperkuat perlindungan konsumen dan mendorong kecintaan terhadap produk dalam negeri.

 “Kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas penyelenggaraan kegiatan yang sarat semangat edukasi dan pemberdayaan konsumen. Ini menunjukkan perhatian besar terhadap perlindungan konsumen dan penguatan pelaku usaha lokal,” ujar Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag RI, Ronald Jendri Silalahi pada acara “Jabar Kabisa: Abdi Nagri Ngawula Rakyat” di Sport Jabar Arcamanik, Bandung, Kamis (13/11/2025).

Perubahan lanskap perdagangan yang begitu cepat akibat perkembangan teknologi digital menuntut masyarakat agar semakin cerdas dan kritis dalam bertransaksi.

Smartphone dan e-commerce kini memudahkan pelaku usaha menjangkau pasar luas, tetapi di sisi lain, konsumen juga harus memahami hak-haknya dengan baik.

“Upaya perlindungan konsumen tidak akan optimal tanpa partisipasi aktif masyarakat dan dukungan pemerintah daerah. Perlindungan konsumen adalah tanggung jawab kita semua,” ungkapnya

Sebagai bagian dari kampanye nasional, Kementerian Perdagangan juga memperkenalkan Gerakan Kamis Lokal (Gaspol) atau Gerakan Kamis Pakai Produk Lokal yang mengajak masyarakat menggunakan produk lokal setiap hari Kamis. Program ini diharapkan menumbuhkan kebanggaan terhadap karya anak bangsa dan memperkuat ekonomi nasional.

“Kami berharap Jawa Barat juga bisa menjadi pelopor gerakan seperti ini. Dengan semangat cinta produk Indonesia yang tumbuh di semua lapisan masyarakat, produk lokal akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujarnya

Data Kementerian Perdagangan menunjukkan, Indeks Pemberdayaan Konsumen (IPK) Indonesia tahun 2024 mencapai 60,14, menandakan masyarakat berada pada tahap rasional.
Menariknya, Provinsi Jawa Barat mencatat IPK tertinggi di Indonesia yakni 63,13, melampaui rata-rata nasional.

Capaian ini membuktikan masyarakat Jawa Barat memiliki tingkat kesadaran yang tinggi dalam memperjuangkan hak-haknya sebagai konsumen sekaligus bangga menggunakan produk buatan Indonesia.

Kementerian berharap prestasi tersebut dapat terus ditingkatkan melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, lembaga pendidikan, media, dan masyarakat.

“Keberhasilan melindungi konsumen tidak bisa dicapai sendiri. Dibutuhkan energi kolektif dan kolaborasi kuat agar ekosistem perdagangan Indonesia tumbuh inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” pungkasnya.


Editor: Maji