Bahas Anggaran 2026, Gubernur Jabar KDM: 2026 Puasa Untuk Internal!
Pemrov Jabar Terapkan Work From Home
"Semakin banyak orang di kantor semakin banyak kebutuhan anggaraa seperti listrik atau internet."
DARA| Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan porsi anggaran belanja Pemprov Jabar 2026 akan dalokasikan untuk peningkatan akses pelayanan publik. Sejumlah pos anggaran bakal dikurangi.
Hal itu disampaikan Dedi usai penandatanganan nota kesepakatan bersama antara gubernur dan DPRD atas rancangan KUA dan PPAS tahun anggaran 2026 di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (31/10/2025).
"Agenda hari ini kan barusan pengesahan KUA PPAS 2026. Iya, 2026 itu puasa untuk internal. Tapi untuk eksternal layanan publiknya pesta. Karena kan alokasi-alokasi pembangunan untuk kepentingan masyarakatnya malah mengalami peningkatan dibanding tahun ini," KDM, sapaan akrabnya.
KDM menuturkan, pos anggaran yang bakal dikurangi antara lain, perjalanan dinas, anggaran makan dan minum, air, listrik, hingga pemeliharaan.
"Biasa dikurangin perjalanan dinas, belanja makan minum, bayar air, bayar listrik, biaya pemeliharaan, alat tulis kantor," ucapnya.
Kebijakannya tersebut didukung dengan penerapan Work From Home (WFH) bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemprov Jabar yang berlaku tiap hari kamis mulai November 2025. Hal tersebut tidak berlaku bagi pegawai dilingkup pelayanan publik.
"Kemudian kita juga akan melakukan WFH agar tidak terjadi penumpukan pegawai provinsi Jawa Barat di kantor. Karena semakin banyak orang di kantor semakin banyak air yang dipakai, listrik yang dipakai, semakin banyak jaringan internet yang digunakan," jelasnya.
Editor: Maji
