Banjir Bandung Selatan Meluas, Merendam Ratusan Rumah Warga
Wakil Bupati Bandung Tinjau Posko Pengungsian
Rombongan wakil bupati mendatangi posko pengungsian di Balai Desa Dayeuhkolot.
DARA| Hujan deras Kembali mengguyur wilayah Kabupaten Bandung, Jumat (5/2025), sekitar pukul 16.15 WIB, membuat banjir di Bandung Selatan ini semakin parah. Warga cemas, genangan air yang merendam perkampungan sejak Kamis (4/2025) lalu semakin tinggi.
Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb meninjau sejumlah titik bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Bandung. Rombongan wakil bupati mendatangi posko pengungsian di Balai Desa Dayeuhkolot.
Ali mengungkapkan, sejak malam sebelumnya, pemerintah daerah sudah bergerak melakukan pemantauan. Namun akses menuju titik-titik bencana terhambat kemacetan dan tingginya genangan.
Sementara itu, berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, banjir melanda lima desa/kelurahan, yaitu Cingcin di Kecamatan Soreang; Bojongsoang di Kecamatan Bojongsoang; Kamasan dan Margahurip di Kecamatan Banjaran; serta Cangkuang Wetan di Kecamatan Dayeuhkolot.
Wilayah terparah berada di Bojongsoang dengan 615 unit rumah terendam.
Genangan juga terjadi di Kamasan sebanyak 80 unit, Cangkuang Wetan 47 unit, dan Cingcin 6 unit rumah. Sementara di Margahurip, satu rumah dilaporkan mengalami kerusakan sedang akibat kuatnya arus banjir.
Total warga terdampak mencapai ratusan kepala keluarga (KK). Rinciannya, 615 KK di Bojongsoang, 80 KK di Kamasan, 47 KK di Cangkuang Wetan, 6 KK di Cingcin, serta 1 KK di Margahurip. Di Cangkuang Wetan, seluruh 47 KK terpaksa mengungsi demi keselamatan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Pranata Humas BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, menyampaikan derasnya hujan menyebabkan luapan air terjadi cepat, terutama di kawasan permukiman yang berada pada dataran rendah.
"Saat ini masih dalam tahap asesmen dan pendataan di lokasi terdampak. Tinggi muka air berkisar antara 0 hingga 70 cm, namun petugas dan aparat setempat masih bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan peningkatan banjir," ujar Hadi saat dihubungi, Jumat (5/12).
BPBD Provinsi Jawa Barat telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung untuk melakukan penilaian langsung di lapangan. Upaya ini dilakukan guna memastikan kebutuhan bantuan lanjutan serta mitigasi bagi warga yang terdampak bencana.
Editor: Maji
