Logo
Bandungraya

Capaian Pelayanan MOP di Bandung Barat Tahun 2025  Melebihi Target

Capaian Pelayanan MOP di Bandung Barat Tahun 2025  Melebihi Target
Foto: Istimewa

Tahun 2025, target KB MOP sebanyak 100 akseptor dan terealisasi hingga akhir November sebanyak 239 akseptor.


DARA | Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung Barat (KBB) cukup berhasil menjalankan program Keluarga Berencana (KB) Metode Operasi Pria (MOP) .

Pada tahun 2025, target KB MOP sebanyak 100 akseptor dan terealisasi hingga akhir November sebanyak 239 akseptor.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) KBB, Panji Hernawan melalui Kepala Bidang KBKS, Aam Lia Kartipah menyebutkan pelayanan KB MOP tersebut, terakhir diberikan pada 72 akseptor di Puskesmas Batujajar.

Pelayanan tersebut, bertepatan dengan momentum Hari Vasektomi se-Dunia dengan sumber anggaran APBD Perubahan tahun 2025.

"Kemarin itu pelaksanaan pelayanan ketiga kalinya sebanyak 72 akseptor. Totalnya layanan untuk vasektomi ini (momentum Hari Vasektomi) berjumlah 139. Sebelumnya kita juga melayani 100 akseptor, sehingga total keseluruhan pada tahun ini jadi 239 akseptor," ujar Panji, Minggu (29/11/2025).

Layanan KB MOP di Puskesmas Batujajar secara besar-besaran, untuk kedua kalinya. Sebelumnya pada momentum Hari Kartini, Puskesmas Batujajar berhasil menjadi tempat pelaksanaan operasi vasektomi ini.

Pada saat itupun, Puskesmas berhasil mendapat penghargaan dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN,  sebagai fasilitas kesehatan yang berhasil memberikan layanan MOP terbanyak sehingga meraih peringkat ke-6 tingkat nasional.

Aam menyatakan, berhasilnya KBB memberikan pelayanan MOP tidak terlepas dari peran serta berbagai sektor, terutama para motivator yang bekerja keras mensukseskan program tersebut.

Hal itupun ditunjang dengan hadirnya dua dokter yang memiliki kekhususan di bidang operasi vasektomi yakni dr. Okto dan dr. Eddy.

"Alhamdulilah antusias akseptor vasektomi semakin menambah di Bandung Barat. Karena memang sinergitas motivator di KBB lebih bagus dan merata sehingga capaiannya merata di seluruh kecamatan," tuturnya.

Walaupun diakuinya, yang mendominasi akseptor terbanyak tetap di Kecamatan Cihampelas, Cililin dan Cipongkor. 

"Kemarin sudah mulai menggeliat ke Lembang, Rongga, begitu juga dengan wilayah tengah seperti Padalarang dan Ngamprah," katanya.

Kendati tahun 2025 tinggal sebulan lagi, namun kata Aam, pihaknya masih bisa memberikan pelayanan lagi. Hanya terbentur anggaran, jika sumbernya dari APBD KBB.

"Tapi ada potensi dari Anggaran BKKBN Jabar. Apabila serapan kota atau kabupaten lain masih kurang, bisa dialihkan kita. Pada dasarnya kita siap, asalkan pelaksanaannya sebelum tanggal 10 Desember. Para akseptornya sudah siap antara 25-30 orang," ujarnya.

Editor: denkur