Logo
Olahraga

KONI Kabupaten Cirebon Bidik 10 Besar Porprov Jabar 2026

Matangkan Strategi Lewat Rakerkab

KONI Kabupaten Cirebon Bidik 10 Besar Porprov Jabar 2026
Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) 2025 bertema “Atlet Dijaga, Olahraga Ditata, Cirebon Juara”.(Foto: bambang/dara)

Rakerkab bukan sekadar agenda rutin, melainkan momentum menyatukan visi seluruh insan olahraga di Kabupaten Cirebon.


DARA| Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon mulai memanaskan mesin menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026. Melalui Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) 2025 bertema “Atlet Dijaga, Olahraga Ditata, Cirebon Juara”, KONI menegaskan target ambisius: menembus 10 besar Porprov 2026.

Rakerkab digelar di Aula Stadion Watubelah, Sabtu (27/12/2025), dan dihadiri jajaran pengurus KONI Kabupaten Cirebon, perwakilan 46 cabang olahraga (cabor), KONI Jawa Barat, serta Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon. Forum ini menjadi ajang evaluasi kinerja 2025 sekaligus penyusunan peta jalan pembinaan prestasi olahraga tahun 2026.

Ketua KONI Kabupaten Cirebon, H. Agus Kurniawan Budiman, menegaskan Rakerkab bukan sekadar agenda rutin, melainkan momentum menyatukan visi seluruh insan olahraga di Kabupaten Cirebon.

“Rakerkab ini menjadi wadah evaluasi dan perumusan kebijakan strategis untuk meningkatkan prestasi, khususnya dalam menyongsong Porprov 2026,” ujar Agus yang akrab disapa Jigus.

Dalam rapat kerja tersebut, KONI membahas program dari 11 bidang strategis, mulai dari pembinaan prestasi, organisasi, anggaran, sarana-prasarana, hingga data dan teknologi. Hasil evaluasi akan menjadi dasar penyusunan program kerja 2026 dengan fokus pada cabor-cabor yang dinilai berpotensi menyumbang medali.

Jigus mengungkapkan, hasil babak kualifikasi Porprov menunjukkan tren positif. Sejumlah atlet Kabupaten Cirebon telah memastikan tiket ke Porprov 2026.

“Target realistis kita 15 besar, tapi bukan tidak mungkin tembus 10 besar. Kuncinya pembinaan atlet harus lebih terarah dan berkelanjutan,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya pembinaan atlet usia muda secara berjenjang agar prestasi Cirebon tidak hanya bersinar di tingkat provinsi, tetapi juga nasional hingga internasional.

Selain pembinaan atlet, Rakerkab juga menyoroti langkah strategis pemindahan Kantor Sekretariat KONI Kabupaten Cirebon ke Stadion Watubelah. Langkah ini diharapkan menjadikan stadion tersebut sebagai pusat aktivitas olahraga masyarakat.

“Ke depan, Stadion Watubelah bukan hanya pusat prestasi, tetapi juga episentrum olahraga dan gaya hidup sehat masyarakat,” kata Jigus.

Sebagai bukti nyata hasil pembinaan, Jigus mencontohkan prestasi Dhendy Krhistanto, atlet biliar dan snooker asal Kabupaten Cirebon yang sukses meraih medali perunggu SEA Games 2025 di Thailand.

“Prestasi ini harus menjadi pemicu semangat atlet-atlet lain untuk berani bermimpi hingga level internasional,” tambahnya.

Ketua Harian KONI Jawa Barat, Brigjen TNI (Purn) Dr. Arief Prayitno, memberikan apresiasi terhadap kinerja KONI Kabupaten Cirebon, khususnya dalam penataan Stadion Watubelah.

“Beberapa bulan lalu stadion ini masih gelap dan kurang tertata. Sekarang jauh lebih rapi dan fungsional sejak KONI berkantor di sini,” ungkap Arief.

Ia optimistis, dengan dukungan sarana dan prasarana yang semakin baik serta fasilitas latihan yang memadai, prestasi olahraga Kabupaten Cirebon akan terus meningkat jelang Porprov 2026.

Sementara itu, Kepala Dispora Kabupaten Cirebon, Jois Putra, menekankan pentingnya program kerja yang terperinci, terukur, serta transparan dalam pengelolaan anggaran.

“Program kerja harus menjadi satu kesatuan dalam pembinaan olahraga berkelanjutan. KONI dan seluruh cabor harus sejalan,” ujarnya.

Jois juga mengapresiasi perjuangan Ketua KONI Kabupaten Cirebon dalam memperjuangkan anggaran pembinaan atlet tahun 2026.

“Semangat meningkatkan prestasi tentu harus didukung anggaran yang kuat dan dikelola secara akuntabel,” pungkasnya.

Dengan konsolidasi yang kian solid dan target yang jelas, Kabupaten Cirebon kini menatap Porprov 2026 dengan optimisme tinggi: naik kelas dan bersaing di papan atas Jawa Barat.


Editor: Maji