MUJ Gaet 5 Kesepakatan Investasi Energi di WJIS 2025
KDM Sebut Jabar Jadi Motornya Investasi Nasional
MUJ Memiliki mandat strategis untuk mengelola potensi energi di wilayah Jawa Barat.
DARA| PT Migas Utama Jabar (MUJ) Group menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem energi berkelanjutan dan memperkuat investasi di Jawa Barat. Pada forum West Java Investment Summit (WJIS) 2025, MUJ selaku Perseroan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan kerja sama strategis dengan menggaet 5 mitra untuk kesepakatan Investasi sektor energi.
WJIS 2025 yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Bank Indonesia (BI) digelar di Hotel Pullman, Kota Bandung, Jumat (14/11/2025). MUJ Group menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan mitra strategis lintas sektor baik energi maupun teknologi.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan, sejauh ini minat investasi di Jawa Barat cukup tinggi. Bisa dibilang Jabar menjadi motor investasi secara nasional. Menurutnya ini tidak lepas dari peran Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang intensif melakukan komunikasi dengan para investor.
Hanya saja Dedi berpesan minat tersebut harus sejurus dengan kepercayaan yang dibangun dengan pelaku usaha. Yang utama, kata dia, adalah memastikan realisasi investasi benar-benar terjadi dan para investor merasa aman secara teknis maupun
prosedural.
“Dibuat nyaman para investor ini. Karena memang investasi ini bagian yang terimplikasi untuk pengembangan ekonomi di daerah,” kata Dedi dalam sambutannya.
Direktur MUJ Muhamad Sani, menyambut baik upaya Pemprov Jabar yang menjadi katalis penting dalam merealisasikan investasi di Jawa Barat. MUJ Group dengan kerja sama-kerja samanya menunjukan langkah nyata dalam memperluas portofolio bisnis sekaligus mendorong investasi energi berkelanjutan di Jawa Barat.
“Kami percaya kolaborasi lintas sektor adalah kunci dalam memperkuat
ketahanan energi daerah sekaligus mendukung target nasional menuju transisi energi. Melalui forum WJIS, kami menunjukkan bahwa Jawa Barat memiliki potensi besar untuk menjadi pusat investasi energi yang maju dan berkelanjutan,” kata Muhamad Sani dalam keterangan resmi perusahaan, Jumat (14/11/2025).
Sani menyebut, saat ini MUJ memiliki mandat strategis untuk mengelola potensi energi di wilayah Jawa Barat. Mulai dari pengelolaan Participating Interest (PI) 10% di Wilayah Kerja Offshore North West Java (ONWJ), pengelolaan lapangan migas di Pabuaran, Kabupaten Subang, hingga pengembangan energi baru terbarukan, gas bumi, elektrifikasi, serta jasa penunjang energi.
Menurutnya, MUJ juga berperan aktif dalam mendorong kemandirian energi daerah, membuka peluang investasi baru, dan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Melalui jaringan anak usaha yang didukung PT MUJ ONWJ, PT MUJ Energi Indonesia dan PT Energi Negeri Mandiri serta kolaborasi dengan mitra, MUJ memperluas perannya dari hulu hingga hilir energi, sejalan dengan arah pembangunan ekonomi hijau di Jawa Barat.
“Potensi energi dari hulu sampai hilir kita tangkap peluangnya. Karena MUJ diberi mandat agar bisa menjadi holding energi yang mendukung kemandirian energi daerah bahkan nasional,” ujar Sani.
“Kerja sama hari ini saya harapkan benar-benar dapat mempercepat pengembangan proyek strategis energi daerah, membuka peluang kerja baru, serta memberikan nilai tambah bagi perekonomian Jawa Barat melalui peningkatan investasi di sektor migas, energi baru terbarukan,” lanjut Sani.
Forum WJIS 2025 menjadi momentum penting bagi MUJ Group untuk memperkuat posisi sebagai perusahaan daerah yang berperan aktif dalam mendorong transisi energi dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. MUJ melakukan MoU:
1. MUJ – Minarak Banyumas Gas
Kolaborasi dalam bidang hulu migas untuk investasi dan pengembangan
proyek migas di wilayah Jawa Barat.
2. MUJ – Blue Energy (Hilir)
Kerja sama dalam pengembangan infrastruktur LNG dan energi bersih
guna memperkuat transisi energi di tingkat daerah.
3. ENM – Bukaka
Sinergi dalam pengembangan ketenagalistrikan dan proyek Engineering, Procurement, and Construction (EPC) di Jawa Barat.
4. MUJI – Corbec
Kolaborasi dalam pengembangan sistem teknologi informasi dan
keamanan digital untuk mendukung pengelolaan objek vital nasional di
sektor migas.
5. MUJI – CNLC (China National Logging Corporation)
Kerja sama untuk reaktivasi sumur tidak aktif (idle well) sebagai upaya
peningkatan produksi migas nasional.
Dalam catatan, menawarkan 104 proyek investasi dengan nilai total Rp186,29 triliun, terdiri dari 41 proyek ready to offer dan 63 proyek potensi investasi baru. Penawaran ini diproyeksikan mendorong masuknya realisasi investasi baru di penghujung tahun.
Editor: Maji
