Logo
Daerah

OJK Cirebon Gaspol Dorong Penguatan Industri Asuransi dan Dana Pensiun di Ciayumajakuning

Catatan Diskusi OJK Bersama Pelaku Industri Perasuransian

OJK Cirebon Gaspol Dorong Penguatan Industri Asuransi dan Dana Pensiun  di Ciayumajakuning
OJK menggelar diskusi bersama pelaku industri perasuransian, penjaminan, dan dana pensiun dari wilayah Ciayumajakuning.(Foto: Bambang/dara)

OJK tak ingin hanya berkutat di pusat, Ciayumajakuning kini jadi perhatian serius.


DARA| Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat industri keuangan non-bank di daerah. Bertempat di Cirebon, OJK menggelar diskusi maraton bersama pelaku industri perasuransian, penjaminan, dan dana pensiun dari wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan).

Diskusi ini dalam upaya memperkuat kepercayaan masyarakat dan menjaga stabilitas keuangan nasional dari akar rumput.

Tak tanggung-tanggung, hadir langsung Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Ogi Prastomiyono, yang membawa pesan tegas: regulasi bukan sekadar aturan, tapi pondasi membangun kepercayaan publik terhadap sektor keuangan.

“Kita tidak hanya bicara tentang regulasi, tapi tentang membangun kepercayaan dan keberlanjutan industri. Kuncinya adalah governance, innovation, dan collaboration,” ujar Ogi di hadapan para pelaku industri dan asosiasi seperti Jamkrindo, Askrindo, dan AAUI.

Kegiatan ini menjadi bukti konkret bahwa OJK tak ingin hanya berkutat di pusat. Daerah seperti Ciayumajakuning kini jadi perhatian serius, mengingat potensinya yang terus tumbuh. Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholib, menegaskan bahwa kegiatan hearing ini adalah langkah strategis agar suara pelaku industri di daerah bisa langsung didengar dan dijawab dengan kebijakan yang relevan.

“Kami ingin pelaku industri mendapatkan dukungan nyata, bukan hanya regulasi di atas kertas. Sektor asuransi, penjaminan, dan dana pensiun harus tumbuh sehat dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” tegas Agus.

Lebih dari sekadar diskusi, OJK juga mendorong literasi dan inklusi keuangan, terutama dalam membangun kepercayaan terhadap produk asuransi dan penjaminan. Masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya paham pentingnya proteksi finansial, dan OJK ingin menutup gap ini melalui kolaborasi lintas sektor.

Menariknya, OJK Cirebon juga menunjukkan komitmen terhadap integritas dengan secara tegas melarang pemberian hadiah/parsel/hampers kepada jajarannya, sebagai bagian dari Program Pengendalian Gratifikasi.

“Kami ingin membangun tata kelola yang bersih dan transparan. Tanpa integritas, tidak akan ada kepercayaan,” kata Agus Muntholib.


Editor: Maji