Ratusan Atlet Mengikuti Kejurnas Pelajar Tarung Derajat, Jabar jadi Juara Umum
Ajang ini menjadi salah satu ruang penting dalam menjaring bibit-bibit muda potensial dari berbagai daerah.
DARA | Ratusan atlet mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pelajar Tarung Derajat Kemenpora RI 2025 yang digelar di GOR Pajajaran, Kota Bandung, pada 5–7 Desember 2025. Ajang ini menjadi salah satu ruang penting dalam menjaring bibit-bibit muda potensial dari berbagai daerah.
Total 273 atlet dan 48 official dari 24 provinsi ambil bagian dalam kejuaraan tersebut. Nomor pertandingan mencakup kategori seni gerak untuk tingkat SD, seni gerak dan tarung untuk SMP, hingga kelas tarung berdasarkan berat badan untuk tingkat SMA.
Ketua Kodrat Jawa Barat, Dedi Taufik, menyebut Jawa Barat berhasil keluar sebagai juara umum dengan raihan 8 emas, 9 perak dan 4 perunggu. Juara kedua dihuni oleh Provinsi Jawa Timur dengan raihan 4 emas, 2 perak dan 5 perunggu. Bali berada di posisi ketiga dengan raihan 4 emas, 2 perak dan 1 perunggu.
Dedi Taufik meminta para atlet tidak cepat puas dan terus meningkatkan kemampuan. “Alhamdulillah Jawa Barat keluar sebagai juara umum. Persaingan sangat ketat, dan ini sangat baik untuk perkembangan dunia tarung derajat,” ujarnya.
Ia optimistis cabang olahraga Tarung Derajat memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Keberadaan ajang seperti ini bisa menjadi wadah penting untuk mencetak atlet masa depan.
“Keberadaan kompetisi berjenjang seperti Kejurnas Pelajar dinilai penting untuk menjaga kesinambungan regenerasi. Dengan semakin banyaknya sekolah dan daerah yang mengembangkan Tarung Derajat, peluang lahirnya atlet-atlet muda berkualitas di masa mendatang semakin terbuka,” ucap Dedi Taufik.
Setiap kejuaraan yang ada bisa memperluas ekosistem olahraga bela diri lokal, meningkatkan minat pelajar, dan mendorong pembinaan sejak usia dini. Penguatan pembinaan di tingkat daerah juga disebut menjadi kunci agar prestasi nasional Tarung Derajat dapat terus meningkat.
Dalam konteks kompetisi, panitia menekankan bahwa menang atau kalah adalah bagian dari proses. Yang jauh lebih penting adalah menanamkan nilai sportivitas, menghargai lawan, serta membangun mental juang yang sehat, nilai yang menjadi fondasi utama Tarung Derajat.
Anggota DPR RI sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB Kodrat) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan Kejurnas ini menjadi momentum memperkuat pembibitan atlet sejak usia sekolah.
“Tarung Derajat bukan hanya bela diri, tetapi proses membentuk keberanian, kesetiakawanan, mental juang, serta ketangguhan," ujar Bamsoet saat membuka kejuaraan beberapa waktu lalu.
Bamsoet menjelaskan, Tarung Derajat memiliki posisi strategis sebagai olahraga bela diri yang mampu menempa fisik, mental, dan karakter pelajar. Data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2024, mencatat 38 persen remaja Indonesia berpotensi mengalami masalah perilaku sosial karena kurangnya aktivitas pendidikan karakter dan kegiatan fisik terorganisir.
Sementara, survei Kementerian Kesehatan mencatat tren penurunan kebugaran fisik remaja hingga 19 persen dalam tiga tahun terakhir akibat gaya hidup tidak aktif atau sedentari. Tarung Derajat yang menekankan disiplin, keberanian yang bertanggung jawab, serta sopan santun, dinilai mampu menjadi solusi pembinaan generasi muda.
"Tarung Derajat lahir dari tanah Indonesia dan dibangun dari nilai perjuangan. Ketika pelajar belajar bertarung, mereka juga belajar tentang harga diri, tanggung jawab, dan kedisiplinan. Itu merupakan modal penting menuju Indonesia Emas 2045," tutur Bamsoet.
Editor: denkur
