Kisah Sukses Fikri Ihwani, Pengusaha Muda Asal Garut Yang Beberapa Kali Terpuruk
Bisnisnya Berkembang Setelah Gabung Bersaa Shoppee
Perlahan-lahan Fikri pun mencoba bangkit lagi dari keterpurukannya itu dengan cara berjualan melalui Medsos.
AWALNYA ia tak menyangka kalau usaha yang dirintisnya akan berkembang seperti sekarang. Betapa tidak, ia beberapa kali terpuruk bahkan pernah mengalami kebangkrutan. Namun, karena keulatannya bertahan dari guncangan bisnis perlahan usahanya maju.
Cerita itu terlontar dari mulut Fikri Ihwani, pengusaha muda asal Garut yang menekuni bisnis jaket. Kini produk jaket buatannya dengan merk dagang Wolfer Ind itu bisa tembus hingga ke pasar Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.
Fikri menuturkan, memulai usahanya pada tahun 2013 ketika masih duduk di bangku kuliah. Awalnya ia hanya berjualan secara konvensial dengan cara order langsung ke toko toko di berbagai daerah, seperti pasar Tanah Abang Jakarta dan lainnya. Namun karena biaya operasional tinggi Fikri pun kehabisan modal hingga akhirnya gulung tikar.
Perlahan-lahan Fikri pun mencoba bangkit lagi dari keterpurukannya itu dengan cara berjualan online lewat akun Facebook tanpa modal usaha, sebab barang yang dipasarkannya dapat ngambil dari pengusaha rumahan yang ada disekitarnya.
"Saya memulai lagi usaha dengan modal 0 rupiah, saya jualan upload di forum jual beli facebook dan kaskus, kan ada orang orang produksi di sini, jadi saya ngambil saja dulu ke situ," ujarnya saat ditemui di tempat usahanya, Jalan Sudirman, tepatnya kawasan Copong, Keluruhan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (14/10/2025).
Menurut Fikri, titik balik usahanya datang pada tahun 2019 ketika bergabung dengan marketplace Shopee. Dari awalnya satu pekerja dengan satu mesin, baru berjalan satu tahun sudah bertambah 5 orang karyawan. Perubahan besar itu, ungkapnya, dicapai dengan memanfaatkan ekosistem digital Shopee, seperti akses pasar yang luas, fitur interaktif seperti Shopee Live dan Shopee Video, serta program dukungan lainnya.
"Kita mengikuti program tersebut, Alhamdulillah membantu sekali, lonjakannya cepat sekali," ucapnya.
Fikri menuturkan, setelah gabung di Shopee, perputaran barang dan uangnya jauh lebih cepat, bisa 10 kali lipat dari jualan offline. Karena kalau lewat Shopee, begitu barang diterima konsumen dana langsung cair dan bisa diputar lagi untuk produksi.
Fikri menambahkan, saat ini Wolfer Ind memiliki 21 orang pekerja, terdiri dari penjahit, bagian cutting, hingga admin. Dalam sehari rata-rata mampu memproduksi 80 hingga 90 potong pakaian, dengan penjualan yang hampir sama setiap harinya dengan kisaran harga termurah Rp. 149.000 dan harga termahal di sekitar Rp. 350.000.
Adapun produk yang paling laku di pasaran global, menurut Fikri, adalah jenis work jacket dari bahan tuil yang cocok untuk kerja dan casual dengan harga yang tak lebih dari Rp. 300 ribuan per pcs. Bahkan produk-produknya itu sudah tembus ke pasar Malaysia, Singapura Thailand dan Filipina. Namun menariknya, Fikri mengaku tidak menumpuk stok dalam jumlah besar.
"Kita produksi sesuai permintaan, jadi begitu selesai langsung dikirim. Karena punya konveksi sendiri, kalau ada permintaan tinggi bisa langsung kami buatkan hari itu juga, dan Alhamdulillah permintaan itu selalu terpenuhi," pungkas pengusaha sukses lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Garut (Uniga) itu.
Editor: Maji
