Tingkatkan Layanan Nasabah, PNM Dorong Akselerasi Digital di Semua Lini
Transformasi Harus Berjalan Cepat dan Tepat
Program pemberdayaan perempuan dan usaha ultra mikro dapat dipantau secara real-time.
DARA| Di era di mana ekonomi digital menjadi motor pertumbuhan nasional, angka-terbaru menunjukkan nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari US $130 miliar di tahun 2025.
Sementara itu, studi menunjukkan pula tanpa manajemen bisnis yang tepat, hingga 95 % dari inisiatif transformasi digital gagal mencapai hasil yang diharapkan. Dengan konteks tersebut, langkah transformasi teknologi di sektor keuangan mikro dan ultra mikro kini bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan untuk mempertahankan relevansi dan meningkatkan layanan ke nasabah dari setiap lini.
Dalam kunjungan kerjanya ke PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Garut, Komisaris Utama, Drajad Hari Wibowo dan Direktur Digital & Teknologi, Yusron Avivi meninjau langsung aktivitas Kelompok Mingguan (PKM) di lapangan yang memanfaatkan layanan digital seperti PNM Digi Nasabah, di sisi lain, mereka berdialog dengan tim unit dan Account Officer yang menggunakan perangkat handphone “Mekdi” sebagai sarana kerja utama untuk memastikan agar teknologi merambah hingga unit-mekaar di tingkat akar rumput.
Pemimpin Cabang PNM Garut, Sumawinata, menyampaikan “Transformasi harus berjalan cepat dan tepat untuk mencerminkan dua fokus utama: inovasi layanan digital dan efektivitas operasional.
Dengan pemanfaatan perangkat “Mekdi” oleh para AO di lapangan, serta integrasi layanan PNM Digi-Nasabah, menurutnya ,pelaksanaan program pemberdayaan perempuan dan usaha ultra mikro kini dapat dipantau secara real-time, direkam datanya, dan diperkuat kualitasnya untuk layanan yang lebih baik ke nasabah.
'"Dengan inovasi seperti PNM Digi Nasabah dan perangkat Mekdi yang kini digunakan hingga unit Mekaar, PNM membuktikan bahwa teknologi dapat berjalan seiring dengan nilai pemberdayaan sosial," ujar Sumawinata, Kamis (13/11/2025).
Sumawinata menyebutkan, bahwa paya ini menjadi sinyal kuat bahwa masa depan pemberdayaan ultra mikro akan semakin berbasis data, cepat, dan berdampak, menjadikan Garut sebagai contoh bagaimana digitalisasi dapat menghadirkan perubahan nyata dari tingkat paling bawah.
Editor: Maji